Ribuan Perusahaan Ramaikan Pameran Manufacturing Indonesia 2019

Rabu, 04 Desember 2019 – 22:53 WIB
Suasana press conference pameran Manufacturing Indonesia 2019 Series di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (4/12). Foto: dokumen pribadi untuk JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.500 perusahaan di industri manufaktur dari 39 negara turut meramaikan pameran Manufacturing Indonesia 2019 Series yang diselenggarakan pada 4-7 Desember 2019 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta.

Banyak dari peserta tahun ini seperti Jepang, Amerika Serikat, Belanda, Brasil, Tiongkok, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Singapura, Swedia, Swiss, Taiwan, Turki, dan Indonesia akan menampilkan teknologi mesin termutakhir.

BACA JUGA: Misumi Genjot Pasar e-Commerce Industri Manufaktur di Indonesia

Pameran yang diadakan PT Pamerindo ini digadang akan menjadi platform bagi pemain manufaktur di Indonesia.

Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menyumbang cukup signifikan bagi total investasi di Indonesia.

BACA JUGA: Ibu Muda Meninggal Dunia Usai Melahirkan Bayi Kembar Tiga Secara Normal

Pada triwulan I tahun 2019, industri pengolahan nonmigas berkontribusi sebesar 18,5 persen atau Rp16,1 triliun terhadap realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Event Director PT Pamerindo Indonesia Maysia Stephanie mengatakan, pameran ini akan dihadiri 30.000 pengunjung termasuk di antaranya pengambil keputusan, importir peralatan utama, distributor.

BACA JUGA: 2 Kendala Utama Industri Manufaktur

Mengenai soal target transasksi, Maysia enggan membeberkannya lebih detail. Dia hanya menegaskan bahwa peserta tercatat lebih banyakk 100 perusahaan di tahun ini.

Di era Industri 4.0, yang dibutuhkan oleh customer adalah kecepatan, biaya yang lebih murah dan proses yang efektif.

Dengan teknologi automation, maka perusahaan dapat memenuhi tiga kebutuhan customer tersebut, sehingga proses produksi di industri manufaktur khususnya, dapat lebih efektif dan efisien.

PT Kawan Lama Sejahtera, distributor penyedia peralatan industri teknik dan komersial di Indonesia dengan teknologi terdepan memperkirakan Indonesia akan dipandang sebagai raksasa ekonomi di masa depan.

Kawan Lama berkomitmen menjadi mitra bagi industri manufaktur agar siap memasuki era industri 4.0 yang menuntut lebih cepat, gerak yang lebih inovatif, dan kreatif melintasi ruang dan waktu dalam memenuhi kebutuhan konsumennya.

“Pada kesempatan ini kami menawarkan teknologi solusi pengawasan terbaru dengan menggunakan automasi pengemasan yang sudah tentu diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas dari seluruh proses pengemasan dan menjadi salah satu kebutuhan utama di dunia industri 4.0.”

“Kami juga memperkenalkan digital warehouse sebagai salah satu inovasi baru dari Kawan Lama yang terintegrasi dengan IoT,” ungkap Tony Sartono, Komisaris Kawan Lama Sejahtera.

Keishi Suzuki, Presiden Direktur Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta mengatakan bahwa JETRO berkomitmen terus mendukung Indonesia menuju industri 4.0 salah satunya dengan memperkenalkan produk serta teknologi terkini Jepang.

“Even ini merupakan peluang emas bagi kami untuk mengenalkan produk dan teknologi Jepang secara komprehensif kepada perusahaan Indonesia,” ujarnya.

Pameran ini diselenggarakan bersamaan dengan Machine Tool Indonesia, Tool dan Hardware Indonesia, dan Industrial Automation dan Logistic Indonesia 2019.

Selain itu, dalam pameran yang sama Pamerindo Indonesia juga menghadirkan Subcon Indonesia 2019 atau pameran subconstructor industry di Indonesia.

Bersamaan dengan pameran ini digelar pula Tech Talk Corner dengan tema Towards Indonesia 4.0 yang diperuntukkan sebagai wadah diskusi seputar teknologi antara regulator, pakar, pelaku bisnis dan industri untuk membahas implementasi industri 4.0 hingga kesiapan sektor manufaktur nasional.

BACA JUGA: Kapolda Sumut Ungkap Hasil Pemeriksaan Labfor Jenazah Hakim PN Medan, Oh Ternyata

Manufacturing lndonesia 2019 Series didukung oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Asosiasi Cloud Computing lndonesia (ACCI), Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA), Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM), Asosiasi Industri Mold & Dies lndonesia (IMDIA), Indonesian Welding Engineering Society (IWES), Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan The Japan External Trade Organization (JETRO).(dkk/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler