jpnn.com, JAKARTA - Ribuan peserta pemagangan ke Jepang tampak begitu bahagia lantaran akan segera menggali ilmu dan pengalaman bekerja di Negeri Sakura tersebut.
Hal tersebut diketahui setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang didampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melakukan seremoni pelepasan sebanyak 2 ribu calon peserta magang ke Jepang, Kamis (21/9).
BACA JUGA: Kemnaker Lepas Ribuan Peserta Pemagangan ke Jepang, Menko Airlangga Ingatkan Hal Ini
Salah satu peserta pemagangan bernama Indah Purnamasari (22) asal Sragen, Jawa Tengah mengaku senang dan tidak sabar untuk berangkat ke Jepang.
"Saya senang banget bisa mendapatkan kesempatan mengikuti acara pelepasan peserta pemagangan. Saya ingin menggali ilmu di Jepang untuk nantinya diterapkan di Indonesia," ungkap Indah Purnamasari.
BACA JUGA: Menaker Ida Optimistis Pemagangan Luar Negeri Beri Manfaat Besar Bagi Indonesia
Indah mengaku awal kali mendapatkan informasi program pemagangan dari website Kemnaker https://kemnaker.go.id.
Dia mendaftar dan kemudian mengikuti pelatihan selama 6 bulan, serta dinyatakan lolos seleksi untuk menjadi peserta pemagangan ke Jepang.
Nantinya, Indah akan ditempatkan magang di salah satu hotel di Jepang.
"Tujuannya mengikuti pemagangan, karena nanti ingin membuka usaha setelah kembali ke tanah air, terus ingin tahu negara Jepang, ya mendapatkan ilmu, mempelajari etos kerja di Jepang," ujarnya.
Peserta pemagangan lainnya, Lalu Bagus Malik Firdaus (26) asal Nusa Tenggara Barat juga menyampaikan rasa senangnya akan mengikuti program pemagangan di Jepang.
"Perasaan saya sebenarnya tegang, tapi ada lepas juga, senang, dan enggak sabar juga untuk mengikuti program pemagangan di Jepang selama tiga tahun, dan tadi juga dilepas Bu Menteri Ketenagakerjaan," kata Lalu.
Pria yang akan ditempatkan di bagian pemasangan tulangan beton bangunan ini menuturkan nantinya sepulangnya dari Jepang, dia ingin ilmu yang diperolehnya dapat diterapkan di Indonesia dengan menjadi wirausahawan.
"Nanti setelah mendapatkan ilmu dan mempelajari etos kerja di Jepang, saya ingin membuka usaha," ujarnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi