BACA JUGA: Batam Sumbang 120 Ribu Warga Miskin
Ketinggian air Selasa (3/5) siang bahkan diperkirakan mencapai dua meter di kawasan terparah di Tunggul Nangka, Desa Pengaron Kecamatan Pengaron.Banjir yang melanda sebagian besar desa pada tiga kecamatan itu terjadi sejak Senin (2/5) sore dengan ketinggian yang terus meningkat
BACA JUGA: Antisipasi Gempa, Desain Rumah Aman Gempa Dilombakan
Sebagian warga lainnya memang ada yang memilih tetap bertahan di atap-atap maupun loteng rumah untuk menunggu barang-barang mereka yang tak dapat terselamatkan.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar bersama Muspika Pengaron dan Dinas Sosial Banjar, kemudian mendirikan posko di depan kantor Kecamatan Pengaron, serta dapur umum dibangun di bagian belakang kantor Kecamatan Pengaron, juga pos kesehatan.
Akses jalan darat menuju Kecamatan Pengaron terputus di Desa Sungai Raya Kecamatan Simpang Empat
BACA JUGA: Shalat Gaib untuk Osama
Di Kecamatan Simpang Empat, luapan banjir cukup parah terjadi di Desa Lawiran.Radar Banjarmasin (JPNN Grup) yang mencoba menelusuri kawasan banjir hingga ke Kecamatan Pengaron, memutuskan berbalik arah di Sungai Raya dan terpaksa memanfaatkan jalan tambang batubara di Jl A Yani Km 71 Simpang Empat, yang kondisi jalannya hanya bebatuan terjal dan tanah.
Setiba di Desa Mengkauk Kecamatan Pengaron, jalan kembali terputus menuju pusat ibukota kecamatanKondisi yang tak jauh berbeda terlihat di Desa Benteng Kecamatan PengaronKawasan Pasar Pengaron dan jalan setempat turut terendam
Menyusuri jalan setapak yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua ini, akhirnya Radar Banjarmasin berhasil menginjak kantor Kecamatan Pengaron dan meninjau lokasi terparah di Tunggul Nangka.
Berdasarkan yang data diperoleh dari kepala BPBD Banjar H Noor SunartoRumah terendam di pengaron, 500 buahLubang Baru 69 buah dan 80 jiwa, Lok Tunggul 73 rumah dan 289 jiwa, Benteng 400 rumah, Mengkauk 407 rumah, Atiim 200 rumah, Lumpangi 25 rumah“Untuk Kecamatan Simpang Empat dan Mataraman belum diterima datanya, tapi kantor kecamatan dan Polsek Mataraman, ketinggian air sudah mulai berkurang,” kata Narto.
Dibagian lain, informasi didapat Radar Banjarmasin dari warga Pengaron menyebutkan, kawasan sekolah dan rumah ibadah yang terendam banjir, ialah SDN Pengaron 3, Langgar Darul Taqwa, Langgar Darul Khairat dan Masjid Al Mubarakah.
Sekda Banjar Nasrun Syah kepada Radar Banjarmasin mengatakan, bantuan Pemkab Banjar segera disalurkan ke lokasi korban bencana banjir di Pengaron dan sekitarnya“Kita langsung koordinasikan pejabat terkait di Pemkab Banjar dan kecamatan untuk mendistribusikan secepatnya bantuan kepada warga yang mengalami musibah banjir,” katanya(day/ij/ram/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pejabat Bonbol Ditetapkan Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi