jpnn.com, JAKARTA - Ajang perlombaan antarsekolah tiga bahasa di Indonesia yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Sekolah Nasional Tiga Bahasa Se-Indonesia (PERSTIBI) kembali digelar.
Kegiatan tersebut untuk menggali potensi pelajar melalui kompetisi dalam bidang olahraga, seni, dan bahasa.
BACA JUGA: PORSENI BUMD DKI 2024 Digelar, Perkuat Kerja Sama Antar Persero
“Kegiatan ini lebih dari sekadar ajang kompetisi namun cerminan kerja sama untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Product Manager Tennokote, Ardi Okta, Jumat (27/12).
Acara tahunan ini mempertemukan lebih dari 50 sekolah tiga bahasa terkemuka, dengan ribuan siswa bersaing dalam cabang olahraga dan seni.
BACA JUGA: Inovasi Propan Hadirkan Cat Putih Anti-Menguning dan Tahan Gores
Mengusung tema “Harmoni Prestasi Bersama”, Porseni PERSTIBI II 2024 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wujud kolaborasi dan kreativitas generasi muda.
Untuk tahun ini, kompetisi tersebut didukung oleh Propan Raya melalui produknya Tennokote, cat lapangan olahraga.
BACA JUGA: Ganesha Operation dan UNS Mengenalkan Prospek Dunia Teknik Kepada Siswa SMA
"Cat ini dirancang khusus untuk mendukung infrastruktur olahraga berkualitas tinggi, menjadikan setiap arena lebih aman, nyaman, dan estetik," ucapnya.
Tennokote diaplikasikan pada lapangan futsal, basket, hingga badminton agar permukaannya tahan lama dan optimal untuk kompetisi.
Kemudian, area rekreasi meliputi paving zona seni dan area santai dipoles dengan estetika modern, meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Keunggulan Tennokote mencakup daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem, teknologi anti-selip untuk keamanan atlet, warna cerah yang estetis, dan formula ramah lingkungan. Produk ini juga mudah dirawat, menjadikannya investasi berkelanjutan bagi fasilitas pendidikan.
"Ini bagian komitmen kami mendukung pendidikan dan olahraga melalui inovasi produk," ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan keberlanjutan, Porseni PERSTIBI II 2024 membuktikan bahwa inovasi teknologi seperti Tennokote dapat menjadi landasan kokoh bagi pengembangan generasi muda. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad