Ribuan Tempat Tidur Disiapkan Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pascamudik

Minggu, 16 Mei 2021 – 12:56 WIB
Waspada COVID-19 dengan tetap pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan hindari kerumunan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menyiapkan seribu lebih tempat tidur untuk mengantisipasi melonjaknya kasus atau pasien Covid-19 pascamasyarakat yang lolos mudik dan balik Lebaran 2021.

Tempat tidur itu tersebar di rumah sakit pada 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar. Kepala Dinkes Kalbar Harrison menjelaskan dengan tambahan tempat tidur itu maka rumah sakit swasta juga sudah bisa melayani pasien Covid-19.

BACA JUGA: Gubernur Sutarmidji: Tingkat Keterjangkitan Covid-19 di Kalbar Cukup Tinggi

"Saat ini, kami sudah mempersiapkan tambahan tempat tidur dua kali lipat dari normalnya sebanyak 500, menjadi seribuan tempat tidur di rumah sakit yang tersebar di 14 kabupaten dalam mengantisipasi kalau terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascamasyarakat yang tetap atau lolos mudik dan balik Lebaran," kata Harrison, saat meninjau Pos Penyekatan di Batu Layang, Pontianak, Minggu.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah agar tidak terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Mereka yang Mendapat Berkah karena Tidak Mudik Lebaran, Meraup Untung Berlipat-lipat

Kepala Dinkes Kota Pontianak Sidiq Handanu kembali mengingatkan akan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 gelombang ketiga di kota itu, apabila masyarakat abai dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Sejak awal April 2021 ini ada tren kenaikan kasus, seperti pada Oktober dan November 2020, sehingga kami imbau pada masyarakat agar kembali menaati protokol kesehatan dalam mencegah agar tidak terpapar Covid-19," kata Sidiq.

BACA JUGA: Kemenhub: Kebijakan Larangan Mudik Sukses Menurunkan Angka Pergerakan Orang

Menurutnya, dalam sebulan terakhir ada tanda-tanda akan terjadi gelombang ketiga.

Hal itu bisa dilihat dari peningkatan kasus positif Covid-19, yakni 10 persen-15 persen sekarang sudah mencapai 30 persen. Selain itu, angka hunian inap di RS juga mengalami peningkatan.

"Ada tanda-tanda awal akan terjadi peningkatan kasus sehingga mari bersama-sama melakukan pencegahan, dengan sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak," ujarnya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler