Ribuan Warga AS Turun ke Jalan Membela Imigran

Senin, 02 Juli 2018 – 11:18 WIB
Aksi Families Belong Together di Washington. Foto: USA Today

jpnn.com, WASHINGTON - Lagu Preach milik John Legend itu mengalun dengan indah. Ribuan orang menonton. Namun, Legend tak sedang mempromosikan lagu barunya tersebut. Dia adalah salah seorang artis yang turun ke jalan di Los Angeles (LA) pada Sabtu (30/6).

Tujuannya, menentang kebijakan nol toleransi yang diterapkan pemerintah AS terhadap para imigran sejak Mei lalu. Kebijakan yang membuat lebih dari 2 ribu anak terpisah dari orang tuanya.

BACA JUGA: Duh, Sepertinya Donald Trump Telah Ditipu Korut

’’Anda tak bisa hanya berbicara ataupun mencuit hal ini. Anda harus melakukan sesuatu,’’ ujar Legend sebagaimana dilansir CBS News.

Aksi massa di LA itu bukanlah satu-satunya. Ada sekitar 700 demonstran lain di berbagai kota di Negeri Paman Sam tersebut. Termasuk di kota-kota besar seperti Washington DC dan New York City.

BACA JUGA: Pria Cabul Serbu Kantor Media, Lima Nyawa Melayang

Aksi bertema Families Belong Together (Keluarga Harus Bersatu) tersebut digagas organisasi ACLU, Planned Parenthood, Move On, dan Women’s March. Permintaan mereka hanya satu: kebijakan nol toleransi diakhiri.

Direktur Politik Nasional ACLU Faiz Shakir mengungkapkan, para imigran itu tak layak diperlakukan seperti itu. Mereka lari dari kekerasan yang terjadi di negaranya. Bukannya ditolong, mereka malah ditempatkan di kamp-kamp detensi di pangkalan militer layaknya teroris. Padahal, kasus imigran tak hanya terjadi di AS. Negara lain pun mengalaminya.

BACA JUGA: Cari Solusi Kemacetan, Sandi Terbang ke Amerika

’’Memisahkan anak dari orang tuanya bisa mengakibatkan kerusakan fisik dan mental secara permanen pada anak-anak. Ini kekerasan terhadap anak,’’ kata dokter spesialis anak Dr Steve Auerbach yang ikut aksi di Manhattan.

Massa membawa berbagai spanduk bertulisan Make America Humane Again yang merupakan pelesetan dari slogan Presiden AS Donald Trump saat kampanye dulu. Diperkirakan, ada sekitar 30 ribu orang yang ikut dalam aksi di Washington. Itulah aksi damai proimigrasi terbesar sejak 2010.

Massa juga melakukan aksi di depan Gedung Putih. Namun, Trump tak bakal melihat aksi tersebut. Sebab, dia tengah menikmati liburan di klub golf miliknya di Bedminster, New Jersey. Trump memang sudah menghentikan sementara kebijakan memisahkan imigran ilegal dari anak-anaknya. Tetapi, mayoritas anak yang sudah telanjur dipisah belum berkumpul dengan keluarganya. (sha/c14/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Anak Alien Masih Belum Jelas Nasibnya


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler