Acara KREASI (Kuliner, Etnik, dan Seni) Indonesia telah selesai dilaksanakan di Curtin Stadium, Perth, Australia Barat hari Minggu (30/8/2015) guna merayakan kemerdekaan Indonesia ke-70.
Acara ini sangat sukses dilihat dari membludaknya pengunjung yang datang untuk menyaksikan pertunjukan atau yang menikmati kuliner Indonesia.
BACA JUGA: Seorang Nenek di Adelaide Tertimpa Plafon Rumahnya
Menurut rilis panitia yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, antrian yang panjang terlihat dari setiap stall yang menyajikan 70 menu makanan khas dari daerah masing masing, seperti masakan Betawi, Sulawesi, Pelembang, Padang dan daerah lainya.
Pengunjung yang hadir mencapai 5000 orang, melebihi target yang diperkirakan oleh panitia.
BACA JUGA: Banteng Bernama Guns N Roses Paling Galak dalam Rodeo di Darwin
Salah satu penampil membawakan Tari Kolosal.
BACA JUGA: Australia Mulai Masuki Pasar Sapi Beku di China
Panitia mendapatkan feedback yang luar biasa dari pengunjung.
Lewat status di Facebooknya, Jennifer Vasavan menulis “Thanks Marthina and your wonderful team for organising such a great event. Watching the long queues at every food stall till the very last minute was simply amazing. God blesses everyone with good weather, lovely Indonesian food, culture and interesting non food booths. I am glad I joined you at the event. Thank you and God Bless.” (Terima kasih Marthins dan tim anda dalam mengorganisir peristiwa besar ini. Menyaksikan antrian panjang di setiap stall makanan sangat mengesankan. Ditambah lagi dengan udara yang bagus, dan makanan dan budaya Indonesia yang menarik)
Hengki Setiawan juga menulis status di facebooknya “Merinding melihat penampilan dan kerjasama yang luar biasa acara #KreasiIndonesiaPerth2015…. Ribuan penonton, ratusan pendukung acara, puluhan stand makanan…
Iwan Kosasih dan Agustine dari Gereja The Rocks Ministry juga menyatakan sangat bersuka cita telah ikut serta dalam acara KREASI karena acara KREASI telah membangun suatu kebersamaan dan kerjasama yang luar biasa dari semua suku, dari semua agama dari semua profesi.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tamu undangan dari negara sahabat dan perwakilan dari pemerintahan Australia Barat MR. Peter Abetz MLA. Salah satu tujuan dari acara KREASI adalah mempromosikan seni budaya dan kuliner Indonesia pada masyarakat yang tinggal di Australia Barat.
Tujuan tersebut telah dicapai dengan banyaknya masyarakat Australia dan dari beberapa negara lain yang hadir di acara KREASI Indonesia.
Konjen RI di Perth Ade Sarwono membuka acara dengan pemukulan gong.
Ade Padmo Sarwono selaku Konjen RI di Perth menghadiri acara KREASI dari pembukaan pukul 11am hingga acara penutupan pukul 7 malam. Dukungan dari KJRI Perth dalam mewujudkan acara KREASI ini sangat kuat terutama dari Ibu Widya Sinedu yang menjembatani antara panitia dan KJRI Perth.
Acara KREASI dibuka secara symbolic melalui pemukulan Gong oleh pak Ade, selaku Konjen RI di Perth dan dilanjukan dengan pembacaan puisi oleh Cak Room dan diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Acara KREASI ini menampilkan banyak sekali pertunjukan dan tarian. Salah satu tarian yang memukau pengunjung adalah tarian kolosal dari Sabang sampai Merauke yang dikoreograferi oleh Nona Lawoliyo.
Abdul Kobir (tengah berkaca mata hitam) tampil bersama CIO Band.
Lagu dangdut yang berjudul 255 Juta yang dinyanyikan oleh Moch. Abdul Kobir dan lagu lagu yang dinyanyikan oleh Band CIO mencairkan suasana. Banyak pengunjung yang turun ke panggung untuk berjoget bersama.
Acara ini juga dimeriahkan dengan peragaan busana tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada beberapa anak-anak yang tampil diacara KREASI ini. Mereka adalah anak anak masa depan yang akan meneruskan dalam mempromosikan seni, budaya dan kuliner Indonesia.
Acara diakhiri dengan penampilan dari Teza Sumendra yang sangat memukau. Teza telah mampu menarik perhatian para pengunjung dari kalangan pelajar Indonesia yang sedang kuliah di Perth.
Sekitar 5 ribu penonton menghadiri acara Kreasi Indonesia di Curtin Stadium.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Perempuan Kehilangan Tangannya Digigit Anjing di NSW