Ribuan Warga Klaten Berdoa Bersama untuk Kemenangan Andika-Hendy di Pilkada Jateng

Rabu, 06 November 2024 – 18:47 WIB
Bersama dengan ribuan warga Klaten, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melakukan doa bersama untuk pasangan Calon Gubernur Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Foto: PDIP

jpnn.com, KLATEN - Bersama dengan ribuan warga Klaten, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melakukan doa bersama untuk pasangan Calon Gubernur Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, menuju kemenangan di Pilkada 2024 nanti.

Kegiatan itu dilakukan di Joglo Saestu, yang terletak di Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Rabu (6/11).

BACA JUGA: Gelar Aksi di KPK, BNAK Soroti Soal Gaya Hidup Mewah Dua Petinggi Kejagung Ini

Sejumlah kelompok masyarakat hadir di doa itu, dikoordinasikan oleh Forum Seni dan Budaya Indonesia yang diketuai J. Nanang Marjianto.

Hasto hadir di lokasi terlebih dahulu sebelum disusul oleh Andika dan Hendy, sapaan akrab Hendrarprihadi.

BACA JUGA: KPK Dalami Keterlibatan Shanty Alda dalam Kasus Suap dan TPPU Abdul Gani Kasuba

Kehadiran keduanya membuat suasana langsung gayeng. Warga bertepuk tangan dan berebut mengambil foto atau menyalami.

Lengkap para pemuka agama yang hadir dan terlibat memimpin doa itu. Baik dari Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, Khonghucu, hingga Penghayat Kepercayaan.

BACA JUGA: KPK Memburu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Wahai Paman Birin, di Mana Kau?

“Berilah kami pemimpin Jawa Tengah yang sayang kepada kami sebagai rakyatnya. Hadir Bapak Jenderal Andika, ya Allah, berilah keberkahan, jadikanlah beliau pemimpin Jawa Tengah, pemimpin kami rakyat di Jawa Tengah,” demikian untaian doa dari pemuka agama Islam.

“Bapak Jenderal (Purn) Andika dan juga Bapak Hendrar Prihadi, kiranya upaya kita semua benar-benar selaras dengan kehendak Tuhan. Supaya Tuhan mengabulkan permohonan kita,” kata pemuka agama kristiani yang terlibat dalam doa itu.

Sementara Hasto Kristiyanto, di dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih sekaligus salam dari Megawati Soekarnoputri.

“Kita di sini bersama mendoakan Mas Andika Perkasa dan Bung Hendy. Bung Hendy ditugaskan Bu Mega karena beliau tak hanya mampu membangun Semarang sebagai pusat kemajuan Jawa Tengah, tetapi juga kota berbudaya, ramah, toleran bagi setiap agama,” kata Hasto.

Hasto menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Andika dan Hendy.

"Salam dari Bu Mega kepada seluruh tokoh agama dan masyarakat yang hadir,” tambah Hasto.

Menurut Hasto, doa bersama ini sangat penting karena Indonesia adalah negeri spiritual. Ia mengingatkan isi sila pertama Pancasila sebagai sumber tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Dalam sila pertama, Indonesia adalah negara bertuhan. Sehingga kita tak mengenal Atheisme. Ketuhanan yang dimaksudkan adalah ketuhanan berbudi pekerti luhur, tanpa egoisme agama, ketuhanan yang saling hormat-menghormati, dan ketuhanan yang berkebudayaan. Itu dirumuskakan karena sejalan dengan sejarah bangsa,” beber Hasto.

Hasto menegaskan keagamaan begitu hidup di Indonesia, dan semua agama mengungkapkan soldiaritas dan toleransi bersama, membangun sebuah harmoni.

“Dari nilai-nilai spiritualitas beragama juga kita tahu bahwa pemimpin tak boleh berbohong karena bertentangan dengan nilai spiritualitas keagamaan kita,” tandas Hasto. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Korupsi Jalan Tol Trans-Sumatera, KPK Panggil eks Bos PT Hutama Karya


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler