Ribuan Warga Rayakan Hari Tanpa Bayangan

Selasa, 23 September 2014 – 19:59 WIB

jpnn.com - PASAMAN - Ribuan warga memadati Taman Equator Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, untuk menyaksikan perayaan titik kulminasi matahari, yang juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Selasa (23/9).

Menpora mengapresiasi perayaan Hari Tanpa Bayangan tersebut. Apalagi diadakan di Taman Museum Equator Tuanku Imam Bonjol. Dia juga mengaku bangga dan kagum terhadap kepahlawanan Imam Bonjol. Bahkan, untuk menghargai jasa pahlawan tersebut, Menpora mendeklarasikan Forum Pemuda Equator Young Forum.

BACA JUGA: Produktivitas Kedelai Banyuwangi di Atas Rata-rata Nasional

Kabupaten Pasaman merupakan salah satu dari lima daerah yang dilintasi garis khatulistiwa di Indonesia. Empat daerah lainnya adalah Raja Ampat, Halmahera, Pontianak dan Parigi Moutung.

Puncaknya pada 23 September ini, matahari melintasi khatulistiwa dari utara ke selatan. Sebelumnya, matahari melintasi khatulistiwa dari selatan ke utara pada pada 23 Maret. "Kalau di dunia, hanya 13 negara yang dilintasi garis khatulistiwa," jelas Menpora, seperti dilansir dari Padang Ekspres (Grup JPNN).

BACA JUGA: TNI AL Gerebek Penampungan Harta Karun Ilegal di Batam

Mengawali perayaan titik kulminasi tersebut, Kemenpora menggelar kegiatan Lintas Khatulistiwa untuk menggali dan memahami sejarah terhadap daerah-daerah yang dilintasi garis khatulistiwa.

Roy Suryo berharap pada peringatan kulminasi ini, pemuda dan penggiat olahraga di Indonesia dapat mengambil semangat Imam Bonjol, yang pantang menyerah dan memiliki rasa cinta tanah air.

BACA JUGA: Pedagang BBM Eceran di Radius Terlarang Masih Marak

Menpora juga mengharapkan masyarakat dapat terus mempromosikan Bonjol sebagai salah satu daya tarik fenomena alam yang luar biasa, terutama ketika bayangan hilang.

Bupati Pasaman Benny Utama pun mengapresiasi kegiatan Lintas Khatulistiwa Pemuda 2014. Apalagi dilakukan tepat pada peringatan titik kulminasi matahari yang terjadi dua tahun sekali.

Bupati meminta perayaan fenomena alam luar biasa ini tidak sekadar acara seremonial. "Harus terus dilakukan penggalian dan pengkajian lebih dalam terkait terjadinya fenomena alam tersebut," ujarnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap, Menpora dapat menindaklanjuti rencana pembangunan Sains Center di Bonjol. "Kegiatan ini akan berdampak positif bagi kemajuan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi," singkat Irwan. (wni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi Menanti Anggota Satpol PP yang Paksa Sejoli Puaskan Nafsunya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler