LHOKNIBONG-Kasus tapal batas memang sangat riskanGara-gara sengketa tapal batas antara Kabupaten Aceh Timur dan Bener Meriah, warga nyaris bentrok
BACA JUGA: Pelabuhan Merak Ditargetkan Normal Sebelum Lebaran
Untung bisa diredam, sehingga keributan hanya sebatas kericuhan yang melibatkan warga desa perbatasan kedua kabupatenInformasi diperoleh Rakyat Aceh (Grup JPNN), Minggu (10/4), peristiwa tersebut dipicu karena massa pro Bener Meriah yang berjumlah puluhan itu berencana menembok tapal batas permanen di kawasan Seuneubok Parek, Dusun Peulalu, Desa Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur, kemarin sore
BACA JUGA: Bupati Bonbol Ngaku Belum Terima Memori Banding Mendagri
Rencana itu ditentang keras oleh warga Blang Seunong juga, karena menurut mareka kawasan itu wilayah sah Kabupaten Aceh Timur.“Perbatasan Bener Meriah terpaut sekitar 35 kilometer lagi dari titik batas yang mareka klaim," ujar Ali Amren Keuchik Gampong Blang Seunong
“Karena itu warga Blang Seunong marah hingga menimbulkan adu mulut
BACA JUGA: Kapolda Perintahkan Tangkap Tiga Mantan Anggota Dewan
Karena mereka merasa bersaudara akhirnya adu mulut tersebut hanya berlangsung sebentar saja, dan kedua belah pihak sepakat menunggu keputusan soal kepastian tapal batas dari provinsi,” ucap Keuchik Ali Amren.Ali Amren, dan warga Desa Blang Seunong, sangat mengharapkan Tim Provinsi yang sudah turun langsung ke Desa Blang Seunong untuk memastikan titik koordinat, beberapa pekan lalu, segera mengumumkan dan membangun tanda tapal batas permanen antara kedua kabupaten
“Jika hal ini diperlambat, nassa kedua belah pihak rawan bentroksebaiknya Pemerintah Provinsi harus segera mengumumkan kepastian tapal batas, sehingga massa kedua belah pihak bisa tenang dan aman,” ujarnya.
Secara terpisah, Camat Pantee Bidari Burahnuddin SH didampingi Kapolsek Pantee Bidari Ipda Chandra Kirana Putra, membenarkan pihaknya menerima laporan soal adanya kericuhan antara massa pro Bener Meriah dan warga Blang SeunongCamat mengaku mendapat laporan itu dari Keuchik Blang Seunong, Ali Amren, via telefon selular.
”Menindaklanjuti laporan tersebut pihak kita langsung menuju ke desa Blang Seunong, Setiba di sana, massa pro Bener Meriah memang sudah berkumpul dan berencana mencor tapal batas di Seuneubok ParekTapi setelah kita beri pemahaman, bahwa masalah itu masih ditangani provinsi, mareka mengurungkan niatnya dan sepakat membubarkan diri,” demikian tegas Burhanuddin(yas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3,5 Juta TKI Tidak Punya Jamkes
Redaktur : Tim Redaksi