Ribut...Yang Pakai Rok Pendek Dilarang Masuk Gedung Parlemen

Jumat, 16 Desember 2016 – 05:30 WIB
Sejumlah pengunjung sempat tertahan karena pemeriksaan. Foto: Gil Yohanan/ynetnews

jpnn.com - JERUSALEM - Tinggi rok kini memengaruhi apakah seorang diizinkan masuk ke gedung parlemen atau tidak.

Aturan baru di parlemen Israel itu membuat berang para perempuan. Sejak Senin (12/12) beberapa orang staf perempuan dilarang masuk gedung gara-gara baju mereka dinilai terlalu pendek. 

BACA JUGA: Luar Biasa..150 Ribu Tahanan Dapat Ampunan

Mereka diizinkan masuk beberapa jam kemudian setelah terjadi perdebatan panjang. Namun, ada seorang perempuan yang diminta untuk pulang dan ganti baju.

"Anggota Knesset (sebutan Parlemen Israel-Red) butuh penasihat dan asisten untuk bekerja dengan mereka, tidak peduli apa yang mereka pakai,’’ ujar anggota parlemen Israel Merav Michaeli. 

BACA JUGA: Kapolri Undang Polisi Negara Sahabat Belajar di Indonesia

Penasihat Michaeli, yaitu Shaked Hasson, sempat tidak diizinkan masuk ke gedung parlemen karena roknya terlalu pendek.

Menurut Hasson, lima orang laki-laki penjaga keamanan memeriksa bajunya dan menganggap terlalu pendek. 

BACA JUGA: Tolak Berdiri saat Lagu Kebangsaan Diputar, 20 Penonton di Bioskop Ditahan

Kamis (15/12) kemarin, sekitar 40 orang staf perempuan menggelar aksi menggugat kebijakan tersebut. Para pegawai yang bekerja sebagai asisten maupun penasihat para anggota parlemen Israel sengaja datang dengan mengenakan gaun maupun rok yang panjangnya di atas lutut. 

Gara-gara hal itu, mereka sempat ribut dengan penjaga keamanan karena tidak diperbolehkan masuk. Beberapa anggota parlemen laki-laki mendukung para staf perempuan tersebut. 

Malah ada anggota parlemen yang membuka kemeja sebagai bentuk solidaritas. Setelah berdebat, enam jam kemudian mereka diperbolehkan masuk. 

’’Besok kalian harus mengenakan burqa,’’ ujar anggota parlemen dari Partai Zionist Union Manuel Trajtenberg sambil membuka kemeja. ’’Saya yakin ini adalah diskriminasi terhadap perempuan. Dress code untuk pria tidak ada hubungannya dengan style seperti dress code perempuan,’’ tambahnya. 

Knesset selama ini memang memiliki aturan tentang pakaian yang pantas untuk masuk ke gedung. Tank top, celana pendek, celana sobek-sobek, kaus berslogan politik, cropped tops, serta dress dan rok pendek dilarang. 

Namun, selama ini tidak ada petunjuk rok maupun gaun seperti apa yang dianggap pendek. Dulu mereka yang mengenakan rok dan dress di atas lutut tetap diperbolehkan masuk selama terlihat profesional. (reuters/washington post/sha/c4/any/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Pelukan? Per Jam Sekitar Rp 1 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler