jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi senior Hetty Koes Endang mendapatkan somasi terbuka dari pemilik lagu Kasih Richard Kyoto pada Selasa (16/7).
Somasi tersebut imbas dari dugaan pelanggaran hak cipta lantaran tindakan Hetty Koes Endang membawakan lagu Kasih dalam salah satu konser di Malaysia, tanpa izin pada 2015.
BACA JUGA: Diduga Melanggar Hak Cipta, Hetty Koes Endang Terancam Penjara 3 Tahun & Denda Rp 500 Juta
Ditemui awak media, Richard menjelaskan alasannya baru mempermasalahkan perkara tersebut sekarang, alih-alih 9 tahun lalu.
Hal tersebut lantaran Richard baru mendapati adanya pelanggaran yang dilakukan Hetty Koes Endang pada 2023.
BACA JUGA: Hetty Koes Endang Disomasi terkait Kasus Pelanggaran Hak Cipta
"Tiba-tiba saya lihat di YouTube, loh, kok ada konser, ada lagu saya," kata Richard Kyoto dalam jumpa pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (16/7).
Richard menyadari namanya tidak tercantum sebagai pencipta dari lagu Kasih yang dinyanyikan oleh Hetty Koes Endang dan Siti Nurhaliza dalam video.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Eks Tunangan Ayu Ting Ting Sakit Hati? Vidi Aldiano Sempat Ingin Menyerah
Tak sampai di situ, Richard Kyoto menyebut Hetty mengubah sepenggal lirik dari lagu ciptaannya tersebut tanpa izin.
Terlebih parahnya, konser tersebut didokumentasikan dalam bentuk DVD dan di komersialisasi.
"Penulis lagunya, kok Mohd Nasir bin Mohamed, terus liriknya diubah. Saya coba cari di marketplace, eh dia (publisher) jual dalam bentuk DVD, saya baru tahu, 2023 akhir," tuturnya.
Semula, Richard enggan mempermasalahkan jika konten tersebut hanya diunggah di YouTube.
Namun, pemilik lagu Maafkan Daku tersebut geram karena lagunya masuk dalam album yang di-komersialisasi tanpa seizinnya, dengan sengaja.
"Kalau ini (DVD), bukan khilaf lagi, sengaja. Saya tahu siapa produser yang memproduksi, Siti Nurhaliza sendiri, kemudian yang cetaknya itu Universal Music Malaysia," imbuhnya.
Melalui somasi terbuka yang dilayangkan, Richard Kyoto menunggu itikad baik dari Hetty dalam kurun 7 hari mendatang. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah