jpnn.com, BOGOR - Protes keberadaan Gojek cs oleh para sopir angkot, merambah hingga ke Kota Hujan. Kemarin, Senin (13/3), puluhan sopir trayek 02 jurusan Sindangbarang-Sukasari dan trayek 03 Bubulak-Baranangsiang melakukan aksi protes di Balai Kota Bogor.
Mereka sebelumnya men-sweeping para sopir angkot di Terminal Bubulak untuk berhenti beraktivitas. Kemudian sama-sama melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota. Meski begitu, aksi ini terpaksa dibubarkan karena tak berizin.
BACA JUGA: Pesan MUI buat Ojek Online dan Sopir Angkot Tangerang
Kepada wartawan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Rakhmawati menjelaskan, aksi unjuk rasa para sopir angkot ini, mengikuti aksi protes di kota lainnya untuk menghentikan ojek online.
“Memang tidak lama aksi demonya. Mereka mengumpulkan sopir angkot lalu membawanya ke Balai Kota,” terang Rakhma.
BACA JUGA: Guru Honorer Akan Rayakan HUT Bekasi dengan Demonstrasi
Aksi itu tidak berjalan lama lantaran dibubarkan oleh petugas Polresta Bogor Kota dan Dishub. Rakhma meminta agar para sopir angkot menahan diri. Sebab, pemkot juga masih mengusahakan agar keberadaan angkutan online mendapat solusi.
“Sudah kami sikapi dengan memanggil perusahaan ojek online,” ungkapnya.
BACA JUGA: Konflik Ojek Online di Daerah Harus Segera Diantisipasi
Memang, dari beberapa undangan, tidak seluruh pihak perusahaan angkutan online bisa hadir. Sehingga, ia berinisiatif untuk mengagendakan kembali pertemuannya pada Rabu (15/3). Ia menegaskan, akan segera mendatangi perusahaan angkutan online yang tidak hadir untuk melakukan pembahasan.
Menurut dia, angkutan online yang beroperasi di wilayah Kota Bogor seluruhnya belum mengantongi izin dari pemerintah daerah. Hal serupa bukan hanya terjadi di Kota Bogor, tapi juga di kota-kota besar lainnya.
Sehingga, kehadirannya tak jarang menimbulkan penolakan dari para sopir angkutan umum konvensional.
“Tuntutannya masalah angkutan online, seperti kota-kota lain. Kami akan memanggil pihak perusahaan angkutan onlinenya. Lalu mengadakan pertemuan,” katanya.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Syaifuddin Gayo menambahkan, pihaknya terpaksa membubarkan aksi sejumlah sopir angkot yang sedang mengadakan sweeping. Perbuatan tersebut, kata dia, mengganggu arus lalu lintas dan mobilisasi masyarakat Kota Bogor.
“Sudah kayak preman saja memberhentikan angkot-angkot lain, itu mengganggu,” tegas Gayo.
Ia mengarahkan para sopir tersebut untuk menyampaikan aspirasinya langsung ke kantor Dishub, di Jalan Raya Tajur. “Daripada membuat keributan di Balaikota,” tandasnya.
Sementara itu, aksi protes para sopir angkot membuat para driver ojek online tak berani untuk beroperasi secara terang-terangan. Mereka memilih melayani penumpang yang tidak melewati jalur yang dilalui para pendemo.(cr3/c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dia Sopir Angkot Penabrak GrabBike di Tangerang
Redaktur & Reporter : Adil