jpnn.com, JAKARTA - Tujuan utama dari Program Kartu Prakerja adalah memberikan bekal pada masyarakat. Secara prinsip yang diuntungkan adalah masyarakat.
"Itu dulu yang harus kita cermati," ungkap politikus Partai Golkar Ridwan Bae kepada wartawan, Selasa (5/5).
BACA JUGA: Susi Pudjiastuti Bilang Belajar dari Internet Gratis, Sentil Program Kartu Prakerja?
Ridwan Bae menegaskan, penerapan Kartu Prakerja sekarang ini adalah realieasi dari janji kampanye Presiden Joko Widodo. "Alhamdulillah sudah mulai berjalan," ujar wakil ketua Komisi V DPR RI itu.
Ridwan Bae mengutarakan kembali bahwa tujuan dari program ini adalah memberikan pelatihan peningkatan kapasitas keahlian dan keterampilan, sehingga mereka akan jauh lebih siap untuk memasuki dunia kerja.
BACA JUGA: 7 Alasan Mengapa Kartu Prakerja Koruptif
"Sudah tentu dalam pelaksanaannya akan melibatkan pihak lain, termasuk penyedia modul pendidikan, tentunya dalam rangka menjamin program berjalan sesuai target," Ridwan Bae menegaskan.
Targetnya yaitu masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan program Kartu Prakerja. "Jadi jelas bahwa secara prinsipil yang diuntungkan adalah masyarakat sebagai tujuan utama program Kartu Prakerja ini," jelas mantan Bupati Muna, Sultra, dua periode itu.
BACA JUGA: Politikus Golkar Sarankan Kartu Prakerja Gunakan Sistem Kuota
Ridwan Bae membantah tudingan bahwa Program Kartu Prakerja terlalu dipaksakan. Dia juga menolak jika, pelatihan yang dilakukan juga disebut tidak efektif.
Dia menegaskan, untuk memastikan program Kartu Prakerja berjalan dengan baik Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian sudah mengkoordinasikannya kepada semua pihak yang berkepentingan. Hal itu juga dilakukan dalam rangka pengawasan dan evaluasi.
"Sehingga nantinya tujuan program berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran. Tidak benar jika Program Kartu Prakerja ini hanya mengakomodir kepentingan tertentu," ujar dia menegaskan.
Ridwan Bae mengaku bingung karena ada orang yang kerjanya hanya mengeritik atau mencari-cari kesalahan. "Janganlah selalu mencari-cari kesalahan. Bahwa setiap kegiatan pasti ada pertentangan pendapat, perbedaan kepentingan, saya paham. Tetapi, kita tahu bahwa yang diutamakan Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto adalah kepentingan bangsa, kesejahteraan masyarakat," tegas Ridwan Bae. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil