Riedl: Ini Salah Satu Laga Sulit

Jumat, 04 November 2016 – 05:55 WIB
Alfred Riedl. Foto: Angger Bondan/dok.JPNN

jpnn.com - YANGON - Tim nasional (Timnas) Indonesia sudah empat kali menghadapi Myanmar dalam pertandingan level internasional.

Dari total perjumpaan kedua tim tersebut, Indonesia yang lebih unggul dengan memenangkan tiga pertandingan.

BACA JUGA: Laga Penuh Gengsi dan Aroma Dendam

Sementara Myanmar hanya sekali mengalahkan Indonesia dengan skor 2-1.

Kekalahan Indonesia tersebut terjadi dalam pertandingan internasional di Yangon, Myanmar delapan tahun lalu.

BACA JUGA: Laga Ini akan Memberikan Pelajaran Mental Bagi Timnas

Meski secara statistik sangat unggul, pelatih Indonesia, Alfred Riedl berharap agar tim besutannya tidak meremehkan tuan rumah saat kedua tim kembali latih tanding di Thuwanna YTC Stadium, Yangon, sore nanti (Tayangan Langsung RCTI Pukul 17.30 Wib).

Pelatih asal Austria itu menggungkapkan, perkembangan sepak bola Myanmar sudah mengalami perubahan yang sangat progresif dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Pesan Panglima Viking: Boleh Kalah tapi Jangan dengan Persija

Apalagi, jelang tampil di Piala AFF 2016 nanti, Myanmar telah menjalani pemusatan latihan jangka panjang di Jerman, salah satu raksasa sepak bola di Eropa.

Myanmar, lanjut Riedl, juga memiliki pemain pemain muda sangat berbakat yang membuat tim mereka sangat solid. Selain itu, dengan berstatus sebagai tuan rumah, Myanmar sudah pasti akan bermain ofensif karena berambisi memenangkan pertandingan.

“Ini akan menjadi salah satu laga sulit bagi kami,” kata Riedl, kemarin (3/11).

Apalagi, peforma sejumlah pemain pilar skuad Garuda—julukan Timnas—sedang tidak berada dalam kondisi terbaik.

Penyebabnya, striker Irfan Bachdim yang selalu mencetak gol dalam dua kali ujicoba internasional, masih dalam tahap recovery setelah mengalami cedera hamstring saat mengikuti pemusatan latihan di Sleman, akhir Oktober lalu.

Kondisi tersebut kian lengkap setelah dua kiper utama Indonesia, Kurnia Meiga dan Andritany Ardhiyasa bertolak ke Yangon dengan level kebugaran masih di bawah 100 persen.

Meski begitu, Riedl optimistis tim besutannya bisa memberikan perlawanan kepada tuan rumah.

”Kami sangat optimistis bisa meraih hasil terbaik dalam laga ini,” ujarnya.

Nah, dalam pertandingan kali ini, mantan pelatih Timnas Vietnam ini akan bermain menyerang dengan formasi 4-4-2 dengan tetap mempercayakan daya serang bagi sang kapten Boaz Solossa dan Irfan Bachdim.

Di lini tengah, ada Dedi Kusnandar dan Evan Dimas Darmono yang siap menjadi pengatur pertandingan.

Mereka akan dibantu oleh dua pemain yang memiliki kecepatan tinggi, Andik Vermansah yang baru tampil di Final Piala Malaysia bersama Selangor FA akan menyerang dari sisi kanan lapangan.

Sementara di sisi kiri lapangan, ada Zulham Zamrun yang terkenal piawai menaklukan bek lawan dengan skil individu di atas rata rata.

Sementara komposisi di lini belakang tidak akan jauh berubah dari skema yang digunakan oleh Alfred Riedl dalam dua pertandingan internasional terakhir. Abdul Rachman, Fachruddin, Yanto Basna serta Benny Wahyudi akan menjadi benteng terakhir untuk Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang.

“Andritany kami percayakan karena dia jauh lebih fit,” ucap Gatot Prasetyo, pelatih kiper Timnas.

Dalam perkembangan yang sama, Manahati Lestusen mengatakan bahwa materi pemain yang dimiliki oleh Myanmar tidak sebagus kekuatan Vietnam yang menjadi lawan latih tanding Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 9 Oktober lalu.

“Cara main mereka biasa biasa saja. Tidak ada yang istimewa,”kata Lestusen setelah melihat video rekaman pertandingan Myanmar.

Gerd Zeise pelatih Myanmar mengatakan, tim besutannya sedang berada dalam puncak kepercayaan diri setelah menjalani pemusatan latihan di Jerman.

“Saya berharap kami bisa menerapkan apa yang sudah kami ajarkan dalam latihan dalam pertandingan nanti. Ini laga penting yang mempertemukan dua tim kuat,” kata Zeise kepada Myanmar InternasionalTv.Com. (ben)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Harga Tiket dan Jadwal Buka Loket Persija vs Persib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler