Rieke 'Oneng' Bela Honorer, Pentolan K2 Sinis, Tuding Pahlawan Kesiangan 

Minggu, 29 Januari 2023 – 15:55 WIB
Rieke Diah Pitaloka. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Rieke 'Oneng' Diah Pitaloka untuk kembali membela honorer disambut sinis para pentolan K2. Politikus PDIP itu dinilai sebagai pahlawan kesiangan.

Tak hanya itu, Rieke juga disebut hanya memanfaatkan momentum tahun politik untuk mencari suara.

BACA JUGA: Tunda Penghapusan Honorer, Jangan Alihkan Tenaga Non-ASN ke Outsourcing 

"Aduh-aduh si Oneng tiba-tiba datang menghadap MenPAN-RB Azwar Anas untuk memperjuangkan honorer. Halo, Anda terlambat, ya, pahlawan kesiangan," kata Ketum DPP Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua Indonesia (FHTTA-K2I) Riyanto Agung Subekti kepada JPNN.com, Minggu (29/1).

Dia meminta Rieke Diah Pitaloka untuk mengingat kembali janji-janji Presiden Joko Widodo, salah satunya Piagam Ki Hajar Dewantara. Piagam tersebut penggagas dan pencetusnya adalah si Oneng.

BACA JUGA: Soal Rekrutmen PPPK, Rieke Minta Pemerintah Mempertimbangkan Masa Pengabdian Honorer

Piagam Ki Hajar Dewantara diteken di atas materai. Itong, sapaan akrab Riyanto, meminta Rieke melihat kembali apakah surat tersebut sudah dilaksanakan atau dipenuhi janjinya.

"Sudah terealisasi semuanya enggak. Memang sudah ada yang terealisasi, tetapi masih yang belum, buktinya honorer K2 terutama teknis administrasi masih belum jelas statusnya," ucapnya.

BACA JUGA: Rieke Diah Pitaloka Mendesak Rekrutmen PPPK Berkeadilan

Dia menyarankan Rieke jangan sok jadi pahlawan. Kemarin-kemarin ke mana saja saat para honorer K2 aksi di depan istana untuk memperjuangkan nasib mereka.

Itong menuding Rieke 'Oneng' telah memecah belah persatuan dan kekompakan honorer K2 dan non-K2 dengan membentuk forum tandingan, yaitu KNASN atau Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara.

"Ini merupakan jebakan Batman. Kami masyarakat Banyuwangi sangat paham si Oneng itu," tegasnya.

Dia melanjutkan kalau memang ada niat menyelesaikan masalah tenaga honorer silakan.

Namun, jika perjuangan si Oneng ini ternyata ada maksud terselubung selain pencitraan, jangan sampai teman-teman honorer digiring, seperti kejadian kasus di Banyuwangi.

Itong meminta honorer harus cerdas dan kritis, lebih-lebih memasuki tahun politik. Dia juga heran dengan aksi Rieke yang mengakomodir semua honorer sehingga angkanya membeludak.

Selain itu, yang diperjuangkan Rieke hanya soal jaminan kesejahteraan. Itong takut MenPAN-RB Azwar Anas berubah pikiran dan hanya memberikan regulasi untuk kesejahteraan, tetapi status kepegawaiannya tidak dibahas lagi.

"Tolong ya, jangan seret-seret lagi honorer," tegasnya.

Dia juga mengingatkan Rieke, saat ini MenPAN-RB sudah sepakat dengan asosiasi pemda untuk penyelesaian honorer. Jangan sampai upaya pemerintah pusat dan daerah itu dipatahkan aksi Rieke.

"Yang bekerja asosiasi pemda dan pusat, eh si Oneng tiba-tiba muncul. Honorer harus pintar ya, mari kawal penyelesaian honorer yang sudah disepakati MenPAN-RB, BKN, dan asosiasi pemda," tegas Riyanto Agung Subekti. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler