jpnn.com - JAKARTA – Ketua Pansus PT Pelindo II DPR RI, Rieke Diah Pitaloka mengatakan semenjak Pansus ini dibentuk sudah 13 kali menggelar rapat dengan berbagai pihak yang kompeten dan dinilai bisa membantu mengungkap apa yang sesungguhnya terjadi di Pelindo II yang bermarkas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.
Awalnya, ujar Rieke, Pansus hanya melihat kisruh di PT Pelindo II hanya sebatas masalah ketenagakerjaan dan dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobil crane dan dwilling time.
BACA JUGA: Menlu: Itu Hanya Pengadilan Tanda Kutip, Digelar di Gereja
“Setelah di dalami, ada indikasi bahwa yang terjadi itu adalah konspirasi penguasaan aset negara oleh asing melalui obligasi utang luar negeri dan kerjasama megaproyek di Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Rieke Diah Pitaloka saat diskusi “Pelindo Gate” di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, jumat (13/11).
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, niatnya sangat fantastis bahkan mengalahkan nilai aset PT Pelindo II sendiri. “Tapi karena Pansus masih kerja, saya memastikan nilai di atas skandal Bank Century yang hanya Rp6,7 triliun,” ungkap Rieke.
BACA JUGA: Apa Hasil Audit Petral? Ini Jawaban Menteri ESDM
Menjawab pertanyaan wartawan terkait konsistensi Pansus nantinya, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat itu, tidak bisa memberikan jaminan.
“Sebagai ketua, saya tidak bisa jamin Pansus ini akan tetap dalam satu tujuan. Masalahnya, Pansus diisi oleh semua utusan fraksi yang ada di DPR. Masing-masing fraksi juga beda ketua umum partainya. Tapi yang lebih penting itu, bagaimana media konsisten mengawal pansus,” kata Rieke.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Dokter Andra Menikmati Bertugas di Pulau Aru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Munir Tagih Janji Kampanye Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi