jpnn.com - JAKARTA - Empat perusahaan pelat merah dikabarkan bakal dijual oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Empat BUMN tersebut yakni Jasa Marga, Aneka Tambang (Antam), Waskita Karya, dan Adhi Karya.
Namun kabar tersebut langsung dibantah Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurutnya, ada salah pengertian tentang apa yang telah ia sampaikan terkait dana suntikan penyertaan modal negara (PMN).
BACA JUGA: Menteri Rini Perintahkan BUMN Lakukan Hedging
"Siapa yang mau ngejual? Saya rasa ada salah pengertian. Kemarin kami meminta penyertaan modal negara (PMN), nah PMN itu beberapa hal yang kami lakukan dengan beberapa perusahaan. Ada empat perusahaan yang kami mintakan penyertaan modalnya, yang pada dasarnya sudah perusahaan publik," kata Rini saat di temui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (10/4).
Perusahaan-perusahaan tersebut, sambung Rini akan didorong untuk melakukan pengembangan. Untuk Waskita, Jasa Marga dan Adhi Karya misalnya, Rini menyebut bakal difokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Rini harus dibantu melalui pasar modal terlebih dulu atau penerbitan saham baru (right issue).
BACA JUGA: Garap Proyek 35 Ribu MW, Ini Strategi PLN
"Karena mereka sudah merupakan perusahaan publik, kalau kita mau menyertakan modal negara, itu harus melalui pasar modal. Dikeluarkan saham baru, yang kemudian diambil oleh pemegang saham. PMN ini memastikan bahwa kepemilikan negara tidak akan berkurang malah kemungkinan besar akan bertambah. Itu dasarnya. Jadi ada salah pengertian," jelasnya.
"Justru dengan kita meminta penyertaan modal dan melakukan right issue supaya kepemilikan negara tetap jumlah kepemilikannya. Apakah itu 60 persen, atau 65 persen ataupun lebih bertambah besar," imbuh Rini.
BACA JUGA: Jalur Kereta Peti Kemas di Tanjung Perak Beroperasi Lagi
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, ada empat BUMN yang bakal dijual oleh pemerintahan Jokowi-JK. Prabowo mengaku telah mendapat laporan soal rencana privatisasi empat BUMN tersebut.
"Saya dapat laporan ada empat BUMN kita yang mau diprivatisasi," kata Prabowo dalam pidatonya di acara 'Pelantikan Pengurus Pusat Partai Gerindra', di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (8/4). (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekan Dwelling Time, Pelindo III Aktifkan Angkutan Kereta Api Petikemas
Redaktur : Tim Redaksi