jpnn.com - ABU DHABI- Pembalap andalan Indonesia di GP2, Rio Haryanto, akhirnya gagal memperbaiki posisi di klasemen akhir pembalap GP2. Itu setelah lomba seri terakhir yang digelar di Abu Dhabi, Kemarin, terpaksa dihentikan.
Penyebab balapan tak dilanjutkan adalah kecelakaan masal yang terjadi di tikungan kedua, pada lap pertama. Akibat kecelakaan itu, dinding pembatas sirkuit rusak. Sementara, untuk mengganti membutuhkan waktu yang tak sedikit.
BACA JUGA: From Zero to Hero Jamie Vardy: Dari Buruh Pabrik Kini Jadi Raja Gol
Alhasil, race director Charlie Whiting pun memerintahkan pengibaran bendera merah, pertanda balapan dibatalkan.
"Penyelenggara butuh waktu untuk mengganti dinding pembatas yang rusak. Sementara, setelah selesai dibetulkan, setengah jam kemudian parade mobil Formula 1 akan berlangsung. Karena itu bendera merka dikibarkan," tulis rilis dari manajemen Rio Haryanto, Minggu (29/11) malam.
BACA JUGA: Wasit Keluarkan Kartu Merah, Final Danau Toba Cup Diwarnai Kericuhan
Dengan penghentian itu,
Race direction menyatakan tidak ada poin yang diberikan untuk balapan tersebut. Alhasil, Rio pun mengakhiri musim 2015 dengan posisi keempat dengan 138 poin. Sirotkin ada di posisi tiga dengan raihan 139 poin. sang Juara, Vandoorne di puncak klasemen mengumpulkan poin 341,5 dan di posisi kedua ada Alexander Rossi 181,5.
Itu sangat disayangkan karena Rio sendiri mampu berada di posisi start kedua, dan akan menambah cukup poin untuk menyalip posisi ketiga di klasemen, Sergey Sirotkin (Rapax) yang hanya berselisih satu poin. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Tinju Kalbar Raih Tiga Perak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantap Cuy! Anggaran Minim, Karateka Kaltara Tetap Perkasa
Redaktur : Tim Redaksi