Rishi Sunak

Dhimam Abror Djuraid

Selasa, 25 Oktober 2022 – 17:10 WIB
Pemimpin baru Partai Konservatif Inggris Rishi Sunak melambaikan tangan di London, Inggris, Senin (24/10/2022). Sunak akan menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Elizabeth Truss. ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/rwa.

jpnn.com - Inggris mencatat sejarah baru dengan terpilihnya Rishi Sunak sebagai perdana menteri Senin (24/10) menggantikan Liz Truss yang mengundurkan diri pekan lalu.

Truss yang hanya menjabat selama 45 hari mencatat rekor sebagai PM Inggris dengan masa jabatan terpendek abad ini.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Liz Truss Jadi PM Inggris Paling Singkat Berkuasa

Sunak mencatat rekor sebagai perdana menteri pertama Inggris yang lahir dari keluarga India.

Sunak tidak dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum, tetapi dipilih oleh koleganya dari Partai Konservatif.

BACA JUGA: Babak Belur, PM Inggris Liz Truss Akhirnya Mundur di Pekan Keenam

Dalam tradisi sistem politik parlamenter Westminster Inggris, perdana menteri yang mengundurkan diri sebelum masa jabatannya habis akan diganti oleh perdana menteri dari partai yang sama oleh anggota parlemen separtainya sendiri, terutama kalau partai itu mempunyai anggota parlemen mayoritas.

Partai Konservatif sedang gonjang-ganjing dalam setahun terakhir karena kebijakan ekonominya dinilai merusak kehidupan rakyat.

BACA JUGA: PM Inggris Diadu Melawan Selada, Mana yang Lebih Tahan Lama? Ada Siaran Langsungnya

Sekarang ini Inggris dilanda kemerosotan ekonomi yang parah sehingga memunculkan banyak pengangguran, dan banyak orang yang jatuh miskin sampai sulit memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Akibat kondisi ekonomi yang buruk itu dalam setahun ini Inggris harus berganti perdana menteri dua kali.

Sunak memikul beban yang sangat berat untuk memulihkan ekonomi dalam waktu dekat.

Tugas itu sangat berat sehingga Sunak harus bisa mendapatkan dukungan penuh dari kabinetnya untuk bisa menghadapi tantangan.

Lepas dari kondisi negatif itu, keberhasilan Sunak menjadi perdana menteri membawa sinyal positif dalam lanskap politik Eropa dan seluruh dunia.

Sunak yang baru berusia 42 tahun dianggap sebagai politisi harapan masa depan.

Etnis India yang melekat pada Sunak menunjukkan bahwa masyarakat Inggris sudah bisa menerima perbedaan warna kulit sebagai bagian dari multikulturalisme Inggris.

Sunak memang tidak dipilih langsung oleh rakyat. Andai saja dia terjun dalam pemilihan langsung tentu dia harus menghadapi persaingan yang sangat keras.

Meski demikian, tidak berarti kans Sunak untuk terpilih langsung melalui pemilihan umum tertutup.

Publik Inggris sudah membuktikan bahwa politisi keturunan Asia bisa diterima.

Contoh paling nyata adalah Wali Kota London, Sadiq Khan, yang terpilih untuk periode kedua pada 2021 lalu.

Khan ialah politikus Partai Buruh keturunan Pakistan dan beragama Islam aliran Syiah.

Pada 2016, dia terpilih sebagai wali kota London periode pertama.

Khan menjadi muslim pertama yang menjadi wali kota di negara besar barat.

Khan memegang dua rekor sekaligus. Menjadi wali kota pertama di kota besar barat dan wali kota muslim pertama yang bisa menjabat dua periode.

Fakta Khan bisa terpilih kembali untuk periode kedua menunjukkan bahwa kinerjanya bisa diterima oleh publik London.

Sementara itu, Rishi Sunak bisa disebut sebagai generasi yang lebih muda dibanding Khan yang sekarang berusia 52 tahun.

Sunak yang sekarang berusia 42 tahun menjadi generasi baru politisi dengan latar belakang Asia di Inggris yang akan mendominasi lanskap politik Inggris di masa mendatang.

Sunak pernah menjadi menteri keuangan pada 2020 ketika Boris Johnson menjadi perdana menteri.

Ketika Johnson mundur, Sunak maju sebagai kandidat pengganti, tetapi kalah dari Liz Truss.

Kali ini, Sunak muncul sebagai kandidat utama setelah mantan Perdana Menteri Boris Johnson ingin come back tetapi kemudian memutuskan untuk tidak ikut bertarung melawan Sunak.

Akhirnya tersisa dua calon Sunak dan Penny Mordaunt. Sunak berhasil mengungguli Mordaunt.

Lahir di Southampton, Sunak tumbuh dengan bersekolah swasta, kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Oxford lalu Stanford.

Dia menjadi anggota parlemen pada 2015 dan kemudian menjadi menteri keuangan pada Februari 2020. 

Dia menikah dengan keluarga miliarder India pendiri perusahaan perangkat lunak Infosys.

Pengalaman profesional sebelumnya adalah di bisnis dan keuangan.  

Di masa awal jabatannya, dia sudah harus menghadapi pandemi, menghabiskan banyak uang untuk menjaga keberlangsungan perekonomian. 

Dia dianggap sukses dan popularitasnya melambung.

Sunak bisa mengalahkan Boris Johnson dan Penny Mordaunt.

Akan tetapi, dia diperkirakan masih memiliki banyak lawan politik di internal partai.

Untuk menjinakkan Mordaunt, Sunak menjanjikan posisi strategis di kabinet.

Akan tetapi, masih ada Boris Johnson yang tetap mengintai.

Boris Johnson, tak diragukan lagi, adalah selebriti politikus terbesar saat ini.

Namun, banyak rekan separtainya yang meyakini dia terkenal karena keburukannya, bukan karena dikagumi.

Salah satu tingkah slebornya adalah melanggar aturan lockdown dengan mengadakan pesta bersama rekan-rekannya ketika Covid-19 sedang berada pada puncaknya.

Gaya politik Johnson yang slebor memecah belah partainya sendiri karena terjadi polarisasi yang serius di kalangan Partai Konservatif.

Gaya berpolitik slebor ala Boris Johnson mirip dengan gaya Donald Trump di Amerika Serikat dan Jair Bolsonaro di Brazil.

Tiga orang ini disebut sama-sama memakai gaya politik populis kanan untuk mendapat dukungan rakyat.

Salah satu ciri khas dan kesamaan 3 orang itu adalah sama-sama tidak percaya terhadap bahaya Covid-19.

Karena gaya hidupnya yang sembrono, Johnson pernah tertulari Covid dan dirawat intensif di rumah sakit.

Penyakitnya sangat serius dan dia dikabarkan sempat berada pada kondisi kritis.

Johnson akhirnya bisa diselamatkan dan menjadi penyintas Covid-19.

Ketika keluar dari rumah sakit Johnson berterima kasih kepada dokter dan perawat yang disebutnya telah menyelamatkan nyawanya.

Beberapa kalangan menyalahkan Sunak atas kejatuhan Johnson dan mungkin tidak akan pernah sepenuhnya menerima dirinya sebagai pemimpin.

Ada bagian besar Partai Konservatif yang tidak mau bekerja di bawah Rishi Sunak.

Menurut polling terbaru, popularitas Partai Konservatif merosot jauh.

Hanya kepemimpinan seorang manusia super saja yang dapat menyelamatkan reputasi partai saat ini.

Lantas, mengapa masih ada yang menginginkan jabatan perdana menteri di saat sekarang ini? Itulah politik. Percampuran antara panggilan mulia untuk melayani masyarakat dan nafsu untuk menuruti ambisi.

Perdana menteri Inggris mendapatkan fasilitas rumah bergaya Georgian yang mewah di tengah London, ratusan staf, perjalanan pribadi, dan bercakap-cakap dengan Raja setiap pekan.

Posisi ini juga berarti orang tersebut punya kesempatan melakukan hal-hal baik dan memperbaiki kehidupan banyak orang.

Dan apa pun yang terjadi, perdana menteri akan menorehkan nama dalam sejarah.

Apakah Rishi Sunak akan mengukir sejarah atau sekadar menumpang lewat? Waktu yang akan membuktikan. (**)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler