jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Bu Risma berencana akan berkantor sementara di Provinsi Papua.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat mengungkapkan Mensos Tri Rismaharini akan berkantor di Papua sambil mempersiapkan program pemberdayaan.
BACA JUGA: Risma Memarahi ASN di Kalteng, Teras Narang Sampaikan Keprihatinan ke Tjahjo Kumolo
Menurut Harry, sudah lama ada keterpanggilan Bu Risma untuk melihat Papua ini lebih maju.
“Beliau melihat harus ada upaya untuk Papua bangkit mungkin dari tradisi lama lebih berorientasi pada menerima bansos (bantuan sosial), jadi mendorong agar memberdayakan potensi yang dimiliki," ujar Harry kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/10).
BACA JUGA: Sikap Tegas Mensos Risma Wujud Pembelaan ke Rakyat Miskin
Harry mencontohkan yang sedang dipersiapkan adalah menyamak kulit buaya di Mamberamo.
Kulit tersebut tidak hanya akan dijual saja, tetapi diolah menjadi barang yang akan meningkatkan pendapatan orang Papua itu sendiri.
BACA JUGA: Bu Risma Lagi
Selain itu, kata dia, Bu Risma juga mendatangkan pelatih dari Kota Timika untuk melatih orang-orang Mamberamo yang terlibat dalam usaha tersebut.
“Kami ajak teman-teman Mamberamo, orang-orang muda itu yang sering ibu katakan pahlawan ekonomi, dilatih para pengusaha yang biasa mengolah. Tidak hanya penyamakan kulit buaya, tapi Ibu berpikir akses transportasi antarkota, antarkelurahan, antaradesa, bahkan antarkampung," ujar dia.
Harry mengatakan Bu Risma telah mengecek beberapa daerah secara geospasial.
Tujuannya, ungkap dia, agar bisa menghubungkan akses transportasi dan mendayagunakan sumber daya manusia yang ada.
Menurut Harry, hal itu sama seperti yang dilakukan di Direktorat Rehabilitasi Sosial, dengan mendayagunakan sumber daya manusia yang mayoritas merupakan para penyandang disabilitas fisik.
"Berbagai aspek itu yang sudah dikaji bahkan sudah ada skenario, planning sampai ke action, berapa bulan ke depan itu membutuhkan intensifikasi manajemen terstruktur berencana dan berkelanjutan. Di situlah ibu terpanggil untuk lebih banyak menyediakan waktu untuk ke Papua," ujar Harry.
Rencananya, pada tahun ini Risma mulai berkantor di Papua bekerja sama dengan para tokoh gereja dan pemuda Universitas Cendrawasih.
Berkantor tersebut tidak hanya sehari dua hari, melainkan meninggalkan Jakarta, dan akan melakukan rapat terbatas via daring. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy