Sikap Tegas Mensos Risma Wujud Pembelaan ke Rakyat Miskin

Senin, 04 Oktober 2021 – 21:15 WIB
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mendukung langkah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang fokus pada perbaikan data kemiskinan. Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mendukung langkah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang fokus pada perbaikan data kemiskinan.

Dia menilai langkah tersebut justru untuk memastikan agar penyaluran bantuan tepat sasaran.

BACA JUGA: Kesan Istri Gubernur Rusli Habibie Selama Dampingi Mensos Risma di Gorontalo

"Apa yang dikerjakan Bu Risma semata-mata untuk perbaikan data," kata Yanti seperti dilansir laman Kemensos, Senin (4/10).

Menurut Yandri, pembenahan justru harus dilakukan pada pemerintah daerah hingga tingkat RT/RW.

BACA JUGA: Wagub Gorontalo: Kami Perlu Bertepuk Tangan ke Ibu Menteri Risma

“Di tingkat bawah itu, ayo perbaiki data. Jangan main-main," imbaunya.

Anggota Fraksi PAN ini yakin kejadian Mensos Risma marah saat kunjungan kerja di Gorontalo tidak akan terjadi, jika perbaikan data telah dilakukan.

BACA JUGA: Mensos Risma Instruksikan KPM BPNT Terima Rapel dalam Bentuk Uang Cash

"Bu Risma sedang bekerja keras memperbaiki data agar puluhan juta orang miskin mendapat bantuan,” ujarnya.

Yandi mendukung sikap tegas Mensos Risma soal urusan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Dia pun berharap semua pihak ikut bekerja keras dan serius, termasuk memperbaiki data.

"Saya pastikan bilamana semua data itu baik enggak mungkin Bu Risma marah,” tegasnya.

Yandi juga berpesan stakeholder seperti kepala desa jangan hanya masukkan data yang merupakan pendukungnya saja. Sebaliknya, yang tidak mendukung tidak dapat bantuan.

“Saya malah berharap, Bu Risma tidak berubah. Sebab Bu Risma sudah membuktikan dua periode jadi Wali Kota Surabaya sukses,” katanya.

Anggota Komisi VIII Bukhori Yusuf sangat menyesalkan persoalan DTKS yang tak kunjung usai.

Menurut Bukhori, banyak oknum di tingkat kabupaten/kota maupun desa memanfaatkan DTKS untuk kepentingan tertentu.

“Fenomena itu hampir terjadi di seluruh Indonesia," ungkap Bukhori.

Oleh karena itu Bukhori menilai wajar Mensos Risma langsung beraksi keras jika menemukan kekeliruan, apalagi penyimpangan.

"Ekspresi itu pembelaannya terhadap orang miskin,” katanya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler