Risma Diundang Pangeran William Bahas Sampah

Rabu, 26 April 2017 – 23:24 WIB
Tri Rismaharini. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Tri Rismaharini semakin dipercaya oleh tokoh internasional untuk berkontribusi.

Kali ini datang dari Inggris, yakni Pangeran William yang akan mengundang wali kota perempuan pertama di Surabaya itu untuk bertandang ke tanah Britania Raya.

BACA JUGA: Kalah di DKI, Djarot Masih Berpeluang untuk Pilgub Jatim

Risma sapaan Tri Rismaharini yang ditanya mengenai kabar baik tersebut membenarkan. Bahkan menurut dia, dirinya diundang ke Inggris tidak hanya untuk bicara di kota Liverpool, dimana akan digelar konferensi tentang penataan kota pada 18 Mei mendatang.

Dirinya akan menjadi pembicara bersama sejumlah wali kota dari berbagai negara di forum internasional yang digelar di kotapelabuhan, tersebut. Selain di Liverpool, Risma juga akan diundang jadi pembicara mengenai perkotaan di kota Leeds, Inggris utara.

BACA JUGA: Waktu Itu Dafa Hanya Manggil Saya, Ibu...Ibu...

“Pada tanggal 13 Mei, saya juga diundang untuk jadi pembicara di Leeds,” katanya saat ditemui di gedung DPRD Surabaya, Selasa (25/4).

Menurut Risma, di depan para undangan internasional termasuk Pangeran William, dirinya diminta memaparkan ,tentang pengelolaan sampah yang ada di Surabaya.

BACA JUGA: PDIP Pilih Pertahankan Bu Risma Pimpin Surabaya

“Saya akan menyampaikan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Tapi, saya tidak tahu sama pemerintah daerah lain apa tidak, yang jelas sama perusahaan-perusahaan,” ungkapnya.

Risma mengaku menyanggupi undangan dari Duke of Cambridge itu karena memang benar Surabaya sudah menerapkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dimana, negara maju tertarik dengan sistem yang dikembangkan di negara ketiga tersebut karena unsur partisipasi masyarakatnya.

“Kalau tentang teknologinya, saya tidak mau karena jelas kalah. Kita ini unggul dalam sistemnya, yaitu kemasyarakatan. Makanya, saya mau sampaikan itu,” tandas wali kota kelahiran Kediri ini.

Risma mencontohkan konsep pengelolaan sampah di Surabaya yang berbasis kemasyarakatan seperti adanya bank sampah, rumah kompos, dan kampung lingkungan.

“Nah, itu juga sudah kita maksimalkan untuk menjadi energi listrik,” ucapnya.

Tak sekadar mengenalkan soal pengelolaan sampah, menurut Risma, kesempatan berkunjung ke negeri Ratu Elizabeth itu juga akan dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi pariwisata di Surabaya. Termasuk keberadaan taman-taman kota yang hijau dan indah.

“Agar semakin banyak warga dari luar yang datang ke Surabaya,” pungkasnya. (jar/jay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerahkan Ganjar dan Risma demi Berhemat Dana Kampanye


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler