jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya berupaya mengembangkan kampung-kampung yang memiliki nilai sejarah dan sangat unik serta menarik menjadi tempat wisata.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya telah menemukan beberapa spot atau tempat bersejarah di berbagai titik, seperti halnya masjid yang dibangun sejak tahun 1.800-an, kemudian Sumur Kuno yang letaknya di dalam tanah, dan penemuan tempat berserjarah lainnya.
BACA JUGA: Agus Mahfud dan Arif Fathoni Sindir Bu Risma yang Pengin Mutasi Pejabat di Pemkot Surabaya
"Kalau Sumur Kuno sudah ada sejak zaman Majapahit, banyak yang kami temukan," katanya, Kamis (19/11).
Selain itu, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengatakan tempat-tempat yang telah menjadi temuan itu akan segera dibuka.
BACA JUGA: Edan! Bareskrim Amankan 4,57 Ton Sabu-sabu
Tentunya, kata dia, setelah benar-benar aman dari pandemi COVID-19.
Ia juga menyebutkan masyarakat sangat antusias melihat itu sehingga itu akan menghidupkan ekonomi di perkampungan.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Kombes Erdi soal Kasus Penganiayaan Habib Bahar
"Saya melihat COVID- 19 di Surabaya relatif aman. Kalau trennya stabil di angka itu maka, mudah-mudahan akan segera dibuka," katanya.
Tidak hanya itu, Risma juga menjelaskan perkembangan kota selama beberapa tahun terakhir, salah satunya berbagai upaya dalam menurunkan suhu udara 2 derajat Celsius.
"Bahkan kemarin BMKG sempat menyebut tren ke depan suhu di beberapa kota akan naik. Tapi sekarang ini kita sudah bisa menurunkan suhu dua derajat," katanya.
Risma juga menjelaskan strateginya dalam mengatasi persoalan udara mulai dari banyaknya jumlah hutan kota yang dibangun, ratusan taman hingga penanaman pohon mangrove.
"Jadi wisatawan yang datang ke Surabaya menyampaikan Surabaya cantik karena ada pohon di mana-mana. Ada pula bunga yang tidak ada di beberapa kota lain," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti