Rita Hastuti: Rumpun Teknik dan Ekonomi Jadi Alternatif Pilihan Siswa

Kamis, 13 Agustus 2020 – 02:17 WIB
Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti pada saat kegiatan Edufair di SMAN 8 Jakarta kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/8). Foto: SMAN 8 Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti mengatakan kegiatan Edufair yang diselenggarakan setiap tahun, dan kali ini dilaksanakan melalui daring serta sudah memasuki tahap kedua bagian akhir, bertujuan untuk lebih memberikan arah kepada para siswa khususnya siswa Kelas 12 dalam memilih universitas dan program studinya. Baik dalam memilih perguruan tinggi di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Memberikan dukungan penuh melalui fasilitas terhadap kegiatan Edufair yang sedang berlangsung ini,” ujar Rista Hastuti di SMAN 8 Jakarta kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2020).

BACA JUGA: Ratusan Siswa Ikuti Edufair SMAN 8 Part 2 Tentang Teknik Industri dan Informatika

Dengan demikian, kata Rita Hastuti, sekolah itu memfasilitasi, memberikan informasi sebanyak mungkin, sehingga anak-anak terbuka wawasannya dan informasi-informasi dapat  mereka gunakan untuk mengambil keputusan PTN mana atau universitas di luar negeri di mana yang akan dipilih.

“Nah ketika akan mengambil keputusan, kalau informasinya nggak banyak kan nggak cukup pengambilan keputusan itu. Tapi kalau informasinya banyak kan kita sudah didesain dari kelas 10 apa, kelas 11 apa, nah sekarang kelas 12 tinggal pemilihan," ujar Rita Hastuti.

BACA JUGA: Edufair SMAN 8: Minat Siswa Kuliah di FKG Cukup Tinggi

Kepala Sekolah  ini  berharap pada  akhir Desember mendatang, para siswa sudah fokus dalam memilih  program studi di Perguruan Tinggi yang akan mereka ambil. Sehingga, siswa sudah dalam keadaan siap saat waktu pelaksanaan ujian tertulis untuk masuk ke perguruan tinggi  atau aply ke universitas di luar negeri.

Edufair 8 Part 2 sesi 3 ini membahas rumpun studi tehnik, ekonomi, dan bisnis manajemen. Sebelumnya sudah dibahas beragam rumpun studi baik kedokteran, informatika dan juga tentang kuliah di luar negeri.

BACA JUGA: DPR: Tumpang-tindih Pengelolaan Perhutanan Sosial Memicu Bencana Jangka Panjang

Untuk rumpun studi teknik, paranarasumber yang dihadirkan Muhamad Nur Kamaluddin Alumni 8'95 Arsitek UI '95, Building Manager, Real Estate Management Service, Sigit Winarto Alumni 8'87, Teknik Sipil UNS dan kini Direktur Utaman PT Istaka Karya (Persero), serta Ketua IAS (Ikatan Alumni Smandel), Felia Puti Salsabila, Alumni 8'16. Teknik Sipil ITB, kemudian Endach Octariani Alumni 8'95, FE UI '95, Konsultan BP dan Shell & Oil Company.

Untuk rumpun studi ekonomi dan bisnis manajemem, pembicara yang dating sebagainarasumber adalah  Andjarsari Paramaditha, Alumni 8'95, FE UI'95, Senior Manager Mandiri Institut at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, ladan lu Platino Budiman Alumni 8'15, SBM ITB, Wirausaha.

Harapan Alumni

Sementara itu, Sigit Winarto Ketua IAS mengatakan, salah satu cita-cita alumni yaitu dengan kegiatan Edufair ini.

Ketika SMAN 8 yang kita banggakan dan mempunyai citra yang sangat baik maka kiprah alumni dapat memberikan manfaat kepada siswa yang sekarang, yaitu salah satunya dengan forum seperti ini, bagaimana para alumni memberikan tambahan informasi , wawasan, pembekalan kepada siswa ketika lulus dari SMAN 8.

“Kuliahnya bagaimana baik didalam negeri maupun di luar negeri dan bagaimana mendapatkan beasiswa, dan akan bekerjanya bagaimana. Dan itu banyak peran dari alumni yang memberi manfaat dan kita dukung kegiatan edufair ini,” ujar Sigit yang kini menjabat Direktur Istaka Karya.

Sigit mengatakan, yang membedakan SMAN 8 dengan SMA lainnya dari segi akademis dan dari segi kegiatan yaitu kalau dari segi akademis sudah sangat dikenal sebagai reputasi yang terbaik tahun- tahun lalu dan dari segi kegiatan banyak sekali yang sudah dilakukan SMN8, jelas itu membedakan.

“Sebagai alumni kita bangga dan terus berupayabbagaiaman berkontribusi  memberikan yang terbaik untuk SMN 8,”tambah Sigit .

Lebih jauh dikatakan Sigit, kegiatan Edufair  semacam ini merupakan kegiatan yang kreatif , karena agak jarang dilakukan oleh SMA - SMA yang sejenis baik di DKI maupun di Indonesia.

“Ini salah satu hikmah dari pandemik, dimana kitamasih dapat melakukan kegiatan- kefiatan yang bermanfaat, tapi dengan pandemik ini dilakukan secara online dan lain- lain. Dan Audiencenya lebih mudah dan lebih luas lagi yang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini . Jadi sangat kreatif dan bermanfaat,” paparnya.

Protokol kesehatannya juga sangat ketat dan sudah memenuhi  kreteria . Dengan adanya cek suhu, cuci tangan, pemberian stiker, pemberian masker, face shield, dan duduknya juga sudah sosial distancing.

Sedangkan Nelly Margaretha selaku Ketua Panitia Edufair 2020 mengatakan, Edufair SMAN 8 ini yang sepenuhnya dilaksanakan secara online, membuktikan bahwa keterbatasan tatap muka dikarenakan pandemi Covid 19, malah membuka kesempatan berinteraksi tanpa dibatasi jarak dimana pemrasaran dari dalam dan luar negeri di tempat yang berbeda dapat berkomunikasi dengan anak-anak kita secara real-time dan interaktif sehingga dapat menyampaikan pesan secara efektif.

“Harapan saya agar kegiatan ini menginspirasi sekolah2 lain bahwa ditengah pandemi yg melanda Negara kita, ada jalan yang sangat efektif, dan juga efisien, utk anak2 kita memperoleh informasi yang seluas-luasnya, bertukar-pikiran mendapatkan aspirasi yang mendukung pengembangan diri mereka demi masa depan yang cemerlang,” papar Nelly yang juga alumni SMAN 8 Jakarta ini.

Acara Edufair 8 ini diselenggarakan bersama Forum Komunikasi dan Silaturahmi Orang Tua Murid SMAN 8 tahun 2021, Komite Sekolah SMAN 8, Jajaran Sekolah SMAN 8, Pengurus OSIS, dan Ikatan Alumni Smandel/SMAN 8 atau IAS serta didukung banyak pihak, mulai BTA Group, BNI dan sebagainya itu sukses menyedot minat siswa.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler