jpnn.com - JAKARTA - Dwifungsi pepeng (pejabat-pengusaha). Itulah istilah yang digunakan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli untuk kelompok politisi yang menjadi penguasa dan pengusaha di saat bersamaan.
Melalui akun twitternya @RamliRizal beberapa jam lalu, Rizal mengatakan, bahwa kelompok politisi yang eksis di dua dunia ini merugikan baik negara maupun rakyat.
BACA JUGA: Awasi Sidang Pembakar Lahan
Twit Rizal itu mengomentari artikel di sebuah jejaring media sosial yang menyoroti permainan bisnis Wakil Presiden Jusuf Kalla dan kaitannya dengan sejumlah kasus termasuk kasus Pelindo II dengan tersangka RJ Lino. Di dalam artikel itu, Rizal disebutkan bersorak karena akhirnya permainan di Pelindo terbongkar.
Namun, menurut Rizal dalam twit pertama hari ini, dirinya tidak bersorak. Dia mengatakan, kasus yang dibicarakan di dalam artikel itu adalah konsekuensi kalau penguasa merangkap jadi pengusaha.
BACA JUGA: Pedes Banget! Menteri Rini Diminta Tahu Diri
"Inilah kalau penguasa rangkap jadi pengusaha. RR tidak bersorak. Orang tidak penting, kelakuan harus berubah," tulisnya.
Twit itu disusul oleh twit kedua. Bunyinya:
BACA JUGA: Innalillahi...Diplomat Korban Kebakaran KBRI Roma Itu Akhirnya Berpulang
"Banyak pejabat rangkap jadi pengusaha, atau "pepeng". Dwingfungsi "pepeng" ini merugikan negara dan rakyat, dan mengkhianati amanah reformasi," tutup Rizal. (dem)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Ikan Tuna, Kapal Asing Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi