jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli hari ini, Kamis (29/10) membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) Kepariwisataan 2015. Dalam sambutannya, Rizal mengingatkan kembali target-target kepariwisataan yang harus dicapai hingga 2019.
"Kepariwisataan Targetnya harus jelas. Apapun yang penting implementasinya. Rakor yang dibuka hari ini harus lakukan evaluasi, mana yang kurang diperbaiki, yang bagus diperkuat. Kalau pelaksaanan no discussion just do it, kalau ditahap implementasi masih juga diskusi tidak jadi-jadi itu barang," ujar Rizal di Hotel Mercure, Jakarta.
BACA JUGA: Soal Arzetti, Bahas Proposal Kok di Kamar Hotel, Berduaan Lagi..
Mantan menko perekonomian era Gus Dur ini mengklaim di bawah koordinasinya, sektor pariwisata bisa menjalankan startegi dan mencapai target lima tahun ke depan. Salah satunya yakni jumlah wisawatan ke Indonesia dari 10 juta, bisa menjadi 20 juta lima tahun lagi.
Serta target terkait penambahan bebas visa, yang akan terus bertambah daftar nama negara penerima bebas visa. Maupun target pendapatan devisa dari USD 10 miliar menjadi USD 50 miliar dan memajukan 10 destinasi pariwisata baru di luar Bali. Seperti Danau Toba, Labuhan Bajo, Pulau Seribu, Wakatobi, Raja Ampat dan lainnya.
BACA JUGA: Dunia Kesehatan Indonesia Terancam Dikuasai Asing
"Sejauh ini kami percaya Menpar Arief Yahya punya stategi yang bagus, kami selalu diskusi. Kadang banyak yang strateginya nggak jelas cuma sibuk aktivitas saja. Akibatnya tidak ada perubahan atau perbaikan. Pariwisata ini jelas (target yang ingin dicapai 5 tahun mendatang)," ungkap mantan kepala BULOG ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: PERINGATAN: PNS di Kantor Presiden dan Wapres Belum Terdaftar e-PUPNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekuasaan Jokowi Bisa Sirna karena Asap
Redaktur : Tim Redaksi