Rizal Ramli Khawatir Kerusuhan SARA Terulang Lagi

Jumat, 03 Februari 2017 – 18:41 WIB
Menko Kemaritiman Rizal Ramli saat menghadiri Malam Budaya Menyongsong Badan Otorita Danau Toba, Jakarta, Rabu (25/5). Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Mantan Menkomaritim Rizal Ramli melihat ada pihak yang berusaha membenturkan umat Islam dengan elemen-elemen lainnya di masyarakat.

Parahnya, sampai sekarang belum ada yang menghentikan upaya adu domba tersebut.

BACA JUGA: Tak Setuju Hak Angket, PKS Pilih Fokus ke Ahok

"Jadi kami melihat kalangan abangan, nasionalis dan suku-suku mau diadu domba dengan umat Islam," ujar Rizal saat memberi tausiyah usai salat Jumat di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Jumat (3/2).

Menurut Rizal eskalasi adu domba berbau SARA itu semakin hari makin meningkat. Dia khawatir kalau kondisi ini terus dibiarkan, akan berujung pada kerusuhan masal.

BACA JUGA: Habib Novel: Keberpihakan Semakin Terlihat

"Sangat berbahaya karena eskalasinya semakin meningkat. Kalau dibiarkan kerusuhan SARA bisa terjadi lagi," tutur dia.

Jika kerusuhan SARA benar terjadi, lanjut Rizal, maka dampaknya terhadap tatanan sosial ekonomi negeri akan sangat mengerikan. Dia bahkan memperkirakan ekonomi Indonesia bisa mundur hingga delapan tahun ke belakang.

BACA JUGA: Aa Gym: Jangan Mengancam Ulama

Karenanya, Rizal berharap ada yang segera meredam gejolak di masyarakat dan menghentikan upaya adu domba.

"Kalau tidak ekonomi kita bisa anjlok hingga minus lima sampai delapan persen. Ekonomi kita bisa mundur delapan tahun ke belakang. Kita akan menyesal nanti karena tidak mudah membalikkan pertumbuhan ekonomi dari negatif ke positif," kata Rizal.

Lebih lanjut Rizal mengatakan, bukan tanpa alasan dia memilih Masjid Lautse sebagai tempat untuk berbicara mengenai ancaman konflik SARA.

Dia mengatakan, Masjid Lautze punya sejarah panjang soal hubungan hangat antara Tionghoa Muslim dengan masyarakat pribumi Jakarta. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga NU Pendukung Ahok, Simak Imbauan Gus Sholah Ini


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler