jpnn.com, JAKARTA - Rizal Ramli tidak pernah segan memuji dirinya sendiri. Terutama ketika kredibilitas dan bobot ucapannya diragukan atau bahkan dianggap fitnah.
Itulah yang terjadi ketika Rizal selesai diperiksa polisi sebagai saksi pelapor terkait dugaan pencemaran nama baik oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Senin (26/11). Rizal menegaskan bahwa dirinya adalah ekonom hebat.
BACA JUGA: Polisikan Surya Paloh, Rizal Ramli Tuntut Ganti Rugi Rp 1 T
“RR dikenal di dalam dan luar negeri. Mantan penasehat PBB selama 8 tahun bersama 3 pemenang nobel,” tegas mantan menteri yang tidak pernah menjabat lebih dari setahun itu kepada wartawan di luar Bareskrim Polri, Jakarta Pusat.
Analisa Rizal Ramli tidak hanya dimuat di media nasional. Tapi juga media kenamaan luar negeri acapkali memakai analisanya untuk menggambarkan keadaan ekonomi global yang sedang terjaadi, termasuk solusi atas masalah tersebut.
BACA JUGA: Diperiksa Polisi, Ini Pesan Rizal Ramli untuk Surya Paloh
Beberapa pendapat dan tulisannya kerap dimuat di media ekonomi dunia, seperti Wallstreet Journal, New York Times, International Herald Tribune dan Straits Times.
“Karena semua memahami analisia kami faktual, analitik, dan nggak mengada-ada. Jadi dengan melecehkan kami dengan mengabarkan kabar bohong fakta-faktanya tidak benar,” tegas Rizal.
BACA JUGA: Surya Paloh Nilai Perda Agama Tidak Dibutuhkan
Jika memang kritik RR itu fitnah, maka tidak mungkin dia serius membawa temuan soal kebijakan impor pangan pemerintah yang ugal-ugalan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Faktanya bahwa kami berani membawa kasus impor ugal-ugalan ini ke KPK dengan bukti-bukti pendukungnya menunjukan apa yang kami tunjukan itu ada benarnya,” demikian Rizal. (ian/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Tuding Surya Paloh Sebagai Ketum Partai Nasdem Ilegal
Redaktur & Reporter : Adil