RNI Ancang-ancang Revitalisasi 52 Pabrik Gula

Rabu, 10 Desember 2014 – 17:44 WIB
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah berupaya untuk merevisi jumlah setoran dividen atau bagi hasil BUMN pada negara.

Menanggapi wacana tersebut, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro menyambut baik.

BACA JUGA: Larangan PNS Rapat di Hotel, 40 Persen Karyawan Terancam Di-PHK

Ismed mengatakan bila rencana tersebut terealisasi, dana tersebut akan dialokasikan perseroan untuk merevitalisasi pabrik gula.

"Jika dividen dikurangi kami akan melakukan revitalisasi pabrik gula yang mesinnya sudah uzur dan tua. Tentunya pengurangan dividen ini akan menguntungkan bagi kami," ujar Ismed di kantornya, Jakarta, Rabu (10/12).

BACA JUGA: Manfaatkan Gas Bumi di Jakarta, PGN Gandeng Jakpro

Ia memperkirakan dengan rencana pengurangan dividen tersebut, diperkirakan ada puluhan pabrik yang akan direvitalisasikan. Pengurangan dividen ini diyakini Ismed akan menguntungkan petani tebu.

Adapun nilai revitalisasi satu pabrik gula diperkirakan Ismed mencapai Rp 400 miliar. Karenanya ia berharap rencana pengurangan dividen tersebut segera terwujud.

BACA JUGA: Tekan Monopoli Asing, RNI Tekuni Bisnis Ritel

"Otomatis ini membuat petani tebu akan semangat menanam tebu. Nanti ada sekitar 52 pabrik yang direvitalisasi," katanya. (chi/jpnn

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Gula RNI Capai Rendemen Tertinggi se-Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler