jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora terus menggalakkan sosialisasi menuju gelaran Piala Dunia U-20 2021. Beberapa kota di Indonesia dipilih untuk mengajak masyarakat mengikuti kompetisi jugling "Youth Fun Juggling Competition".
Menpora Zainudin Amali menjelaskan, program ini merupakan salah satu program Kemenpora agar masyarakat khususnya yang masih berusia muda, bisa ambil bagian dan terus berolahraga.
BACA JUGA: Sikap Kemenpora Setelah BOPI dan BSANK Dibubarkan
Selain itu, ada bakat-bakat sepak bola yang bisa dipantau skil individualnya.
"Kami membuka kegiatan ini di Bali, dan akan lanjut di beberapa kota yang ada di Indonesia. Kami berharap pesertanya cukup banyak," katanya, saat dihubungi Minggu (6/12).
BACA JUGA: Kemenpora RI Memfasilitasi Pelatnas PB Perbasi dan PB PJSI
Amali menjelaskan, program ini memang ditujukan untuk meramaikan kegiatan sepak bola menuju Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Karena itu, kota-kota yang akan menjadi tuan rumah untuk piala dunia kelompok umur ini menjadi prioritas gelaran ini. Kota itu antara lain Bali, Surabaya, Jakarta, Bandung, Solo, Palembang.
Kemudian, kota-kota lain juga ketempatan kegiatan ini karena memang ingin menebarkan virus berolahraga agar masyarakat terus bugar dan turut ambil bagian menyemarakkan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
BACA JUGA: Laksda TNI Didik Setiyono Singgung Peran Diplomasi TNI AL Termasuk Isu Separatisme di Papua
"Saya membuka kegiatan bersama Ketua Umum PSSI M Iriawan. Kami berharap, mereka yang ikut serta kompetisi ini cukup banyak," tuturnya.
Menteri asal Partai Golkar itu mengingatkan program ini ini juga bisa menjadi ajang pelatih untuk memantau pemain yang berkualitas. Dia mencontohkan dengan pemain dunia yang bisa melakukan jugling sampai beberapa menit.
"Ini kan salah satu dasar untuk menjadi pesepak bola, Lionel Messi saja jago ini juglingnya, kontrol bolanya berarti bagus. Jadi, ayo ikut serta untuk meramaikan program ini," tuturnya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad