jpnn.com - JAKARTA -- Sepak terjang Robby Abbas, tersangka muncikari untuk PSK papan atas, masih terus terus dikorek keterangannya oleh penyidik Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Selatan.
Anak buah Kapolrestro Jaksel Komisaris Besar Wahyu Hadinigrat itu masih mendalami cara kerja termasuk siapa saja yang bersama-sama Robby menjual para PSK, yang sebagian besar di antaranya disebut-sebut berprofesi sebagai artis.
BACA JUGA: Yang Jelas..Klien Germo Robby dari Kalangan Berduit
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestro Jaksel Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru mengatakan bahwa pihaknya masih terus mendalami "kinerja" Robby yang sudah menjalankan bisnis laknatnya itu sejak 2012 lalu.
Namun, hasil pemeriksaan sementara memang diketahui bahwa Robby masih bekerja sendiri dalam menjalankan bisnis esek-eseknya itu.
BACA JUGA: Ahok: Dari Saya Masih Ngompol, Prostitusi Papan Atas Udah Ada
"Sementara dia melakukannya sendiri ya," kata Audie dikonfirmasi JPNN, Senin (11/5).
Namun, polisi tak percaya begitu saja dengan keterangan itu. Pengembangan masih terus dilakukan untuk menelusuri lebih jauh tentang profesi yang dilakoni Robby.
BACA JUGA: Siapa Saja PSK Papan Atas yang Diperiksa Kamis? Ini Jawaban Kasat Reskrim
Di sisi lain, perwira menengah ini mengaku tidak tahu soal nama-nama atau inisial 200 "anak asuh" Robby yang kini beredar di dunia maya.
"Itu saya tidak tahu. Saya malah belum tahu ada beredar itu," ujar Audie.
Nama-nama itu disebut-sebut dari berbagai latar belakang profesi. Ada yang diduga sebagai artis hingga kalangan biasa.
Namun, Audie kembali menegaskan bahwa belum mengetahui soal yang beredar tersebut.
Yang pasti, Polrestro Jaksel memastikan akan memeriksa di antara 200 nama yang diduga sebagai pelacur binaan Robby. "Kamis nanti kita periksa. Hari ini tidak ada pemeriksaan," tegas Audie.
(kartun: ifoed/angga/Indopos)
Seperti diketahui, Robby menjual PSK dengan tarif antara Rp 80 juta hingga Rp 200 juta untuk tiga jam. Dari jumlah itu, Robby kebagian 30 persen. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerjaan Utama ya PSK, Artis Hanya Ajang Promosi
Redaktur : Tim Redaksi