Robert Alberts: Setiap Pemain Persib Bandung Dibekali Alat Deteksi Jantung

Kamis, 10 Desember 2020 – 21:59 WIB
Sejumlah pesepak bola Persib Bandung menyelesaikan porsi latihan di Stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc. Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI

jpnn.com, JAKARTA - Persib Bandung memantau kondisi kebugaran para pemainnya saat Supardi dan kawan-kawan melangsungkan latihan mandiri di rumah.

Salah satunya dengan membekali para pemainnya alat deteksi jantung guna mengecek sejauh mana perkembangan terkini kondisi pemain.

BACA JUGA: Soal Penemuan Jasad Perempuan di Semak-semak, AKP Mochammad Rosidi Bilang Begini

Dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Kamis, Persib mulai memberikan menu latihan mandiri yang terukur sejak pekan kemarin.

Berbeda dengan sebelumnya, skuat Maung Bandung hanya diinstruksikan untuk menjaga kondisi kebugaran saja.

BACA JUGA: Berita Duka: Joko Santoso Meninggal Dunia

"Kami memiliki target mengenai detak jantung pemain. Itu bisa menjadi dasar dalam menilai sejauh mana kondisi para pemain," ujar Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts.

Para pemain yang selesai menjalani latihan mandiri wajib melaporkan hasil detak jantungnya. Nantinya, akan menjadi dasar bagi jajaran pelatih untuk melihat level kebugaran sebelum para pemain kembali dikumpulkan pada 4 Januari mendatang.

BACA JUGA: Polisi Amankan Uang Rp450 Juta, Sebagian Sudah Dalam Amplop

"Jadi, pemain akan mendapat informasi setiap sepuluh hari. Kami akan memeriksa detak jantung mereka. Semua harus berlatih menggunakan monitor denyut jantung, dan gambarnya harus dikirim," kata dia.

Pada pekan ini para pemain diberikan instruksi khusus melakukan latihan aerobik. Robert menilai positif program latihan individual yang telah disusun. Menurutnya, semua pemain melakukan kewajibannya dengan baik.

Setelah menjalani latihan aerobik, selanjutnya skuat Maung Bandung akan ditempa latihan anaerobik pada pekan depan.

"Pekan depan mereka akan melanjutkan dengan latihan anaerobik. Setelah anaerobik kami masuk ke materi strenght. Kami baru saja memulai pekan kedua. Jadi saat ini kami mengevaluasi feedback dari pemain mengenai latihan aerobik," kata dia.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu berharap Liga 1 Indonesia benar-benar digelar pada Februari mendatang sesuai dengan rencana PSSI dan PT LIB.

Jika kembali ditunda maka persiapan yang telah disusun selama ini hanya akan sia-sia karena berdampak dalam program latihan selanjutnya.

BACA JUGA: Ceceran Darah Mengarah ke Semak-semak, Warga Curiga Lalu Diperiksa, Sontak Geger

"Jika liga dimulai di bulan Februari, kami akan kembali berlatih bersama pada tanggal 4 Januari 2020," katanya.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler