jpnn.com, PONTIANAK - Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama se-Kalimantan Barat (Kalbar) di Pontianak akan diselenggarakan Sabtu (15/9) pukul 19.30 WIB sampai selesai.
Sejumlah tokoh NU akan hadir dalam acar tersebut. Di antaranya Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin (Rais ‘Aam PBNU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA (Ketua Umum PBNU) yang keduanya juga Anggota Dewan Penasihat Tim Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama).
BACA JUGA: Yenny Wahid Dapat Mempengaruhi Suara Warga NU
Kemudian Robikin Emhas (Ketua PBNU sekaligus Ketua Tim Konsolidasi Organisai), Andi Najmi dan Ulil Abshar (keduanya Wasekjen PBNU sekaligus Sekretaris dan Wakil Sekretaris Tim Konsolidasi Organisasi).
Robikin Emhas mengatakan peserta Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama di Kalbar adalah seluruh fungsionaris PWNU Kalbar beserta seluruh pengurus dari 18 Lembaga dan 14 Badan Otonom NU, baik di tingkat Provinsi Kalbar maupun kabupaten/kota se-Provinsi Kalbar, termasuk Muslimat, Fatayat, Ansor, Pagar Nusa, ISNU dan lainnya.
BACA JUGA: Pria 24 Tahun Tertangkap Basah Nyedot di Tempat Gelap
Selain itu, seluruh PCNU se-Kalbar juga hadir. Masing-masing PCNU diwakili oleh Rais dan Katib Syuriyah, Ketua dan Sekretatis Tanfidziyah, serta Bendahara PCNU.
Konsolidasi organisasi ini meliputi konsolidasi struktur, kultur dan program ini diikuti juga oleh seluruh pemangku pondok pesantren, para kiai dan masyayikh, serta tokoh-tokoh NU kultural se-Kalbar.
BACA JUGA: Emak-emak Saling Cakar di Warung Makan
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan PBNU di Jakarta tanggal 30 Agustus 2018 lalu dan secara maraton akan dilakukan di seluruh wilayah NKRI hingga tingkat desa/kelurahan. Bahkan juga di 41 negara dimana cabang NU ada.
Seperti dimaklumi, usai PBNU menyelenggarakan konsolidasi organisasi secara nasional, PWNU Jawa Timur menyusul melakukannya di Surabaya tanggal 3 September 2018 lalu. Hadir pada kesempatan itu Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin (Rais ‘Aam PBNU) dan Robikin Emhas (Ketua PBNU).
“Konsolidasi organisai ini dimaksudkan agar Nahdlatul Ulama, baik sebagai jam’iyyah maupun jama’ah, siap menyongsong satu abad kelahirannya yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2026,” ujar Robikin Emhas.
Tahun itu di mana tata kehidupan dunia sangat dipengaruhi penguasaan teknologi informasi dan digital, serta beralihnya kepemimpinan dunia dari generasi old ke new generation yang kini diistilahkan dengan generasi milenial.
“Dan NU harus siap. Tidak ada pilihan lain. Dan atas perlindungan dan pertolongan Allah SWT insyaallah NU siap menyambutnya,” tutupnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya NU Takut Dicap Anti-Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi