jpnn.com, JAKARTA - Rock Melon (Cantaloupe) Australia tercemar bakteri listeria dan menimbulkan kematian 3 orang warga di sana yang mengonsumsinya.
Menyikapi kabar tersebut, Badan Karantina Pertanian (Barantan) bergerak cepat.
BACA JUGA: Terungkap Warga Canberra Membayar Makan Menteri Senilai Rp 20 Juta Lebih
"Benar kasus ini terjadi. Kami sudah mendapat konfirmasi resmi pemerintah Australia", ujar Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian di Jakarta, Sabtu (3/3).
Banun menyatakan, peristiwa ini merupakan sinyal darurat bagi pemerintah Indonesia untuk segera melakukan tindakan antisipatif, meski sebenarnya belum ada importasi secara langsung ke Indonesia.
BACA JUGA: Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia Kesulitan Cukurkan Dana Penelitian
"Buah ini diekspor ke Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya. Kita perlu waspadai utamanya masyarakat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura," tegas Banun. Masyarakat Kepulauan Riau, Batam dan pesisir Sumatera sangat berisiko.
Dijelaskan Banun, bukan tidak mungkin masyarakat di pesisir timur Sumatera berpeluang mengkonsumsinya. Karena lalu lintas orang ke negeri seberang cukup intens.
BACA JUGA: Asal-Muasal Bunga Mawar Hari Valentine di Australia
Banun mengimbau untuk saat ini masyarakat waspada terhadap buah melon impor tersebut dan menghindari kontak langsung atau konsumsi melon impor hingga adanya investigasi dan langkah pencegahan pemerintah Australia.
Barantan akan memperketat pemeriksaan buah impor asal Australia, karena bukan tidak mungkin potensi penularan dari jenis buah lainnya.
"Kita punya pengalaman memusnahkan buah apel berbakteri listeria pada tahun 2016 asal Amerika. Maka kami akan periksa lebih jauh buah impor asal Australia," tegasnya.
Selain itu, Banun mengimbau agar para traveller dari Australia, Malaysia, Singapura, UEA, Qatar, Jepang, Hongkong, Oman dan Kuwait tidak membawa buah-buahan berisiko ini ke Indonesia.
Pengawasan di bandara internasional juga akan ditingkatkan sehubungan dengan kasus ini.
Barantan tidak ingin kecolongan mengingat ini menyangkut nyawa manusia dan keselamatan masyarakat konsumen. "Ini soal keselamatan konsumen, Kita tidak akan membuka mengambil resiko," imbuhnya.
Barantan akan terus berkomunikasi dengan otoritas kompeten di Australia untuk menjamin tidak terjadinya penyebaran bakteri ini ke tanah air.
Lebih lanjut Banun mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi buah lokal yang sudah pasti terjamin sehat dan aman. Masyarakat tidak perlu cemas, karena Barantan akan memperketat penjagaan.
“Saya kira buah lokal tetap jadi pilihan terbaik bagi kita, manggis, sirsak, mangga indramayu, jambu biji adalah produksi lokal kaya nutrisi dan layak kita konsumsi," pungkasnya.(tau)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Australia, Ryamizard Singgung Nuklir Korut dan ISIS
Redaktur & Reporter : Soetomo