Rocky Gerung Kaitkan Kerumunan Gubernur Khofifah dengan Habib Rizieq

Minggu, 23 Mei 2021 – 23:02 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memita Bupati Gresik untuk tangani tiga hal utama. Ilustrasi Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pakar politik Rocky Gerung menyarankan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk tulus meminta maaf atas kerumunan yang sudah terjadi dalam tasyakuran ulang tahunnya.

"Sebenarnya ikhlas saja mengatakan oke saya salah, kan selesai," katanya di kanal YouTube pribadinya, Minggu (23/5).

BACA JUGA: Israel Gempur Palestina, Rocky Gerung Sebut Orang Ini Biang Keroknya

Menurutnya, nanti juga akan ada orang yang pasang badan dan mengatakan bahwa yang salah bukan gubernur tetapi entah sekretaris daerah atau sekretaris pribadi. 

"Justru kalau bilang informasi yang beredar telah terdistorsi, itu artinya tidak mau mengakui bahwa ada kerumunan dan ultah, kan?," sebut Rocky.

BACA JUGA: Khofifah Angkat Bicara Terkait Video Viral Perayaan Ulang Tahunnya

Intelektual publik Indonesia ini lantas membandingkan cara komunikasi Khofifah seperti yang dilakukan Presiden Jokowi. 

"Lihat, Pak Jokowi bilang agar jangan sampai 75 orang pegawai KPK itu tereliminasi karena tes wawasan kebangsaan (TWK)," ujarnya.

BACA JUGA: Penjelasan Plh Sekdaprov Jatim soal Pesta Ultah Mbak Khofifah Diduga Jadi Kerumunan

Presiden, kata Rocky, tidak tegas mengatakan bahwa tes wawasan kebangsaan itu salah. Artinya, tes itu tetap diperlukan.

"Padahal orang tidak ingin tes itu dilakukan karena mendistorsi integritas yang telah ditunjukkan bertahun-tahun melalui prestasi. Kita bandingkan Khofifah juga begitu," tuturnya. 

Jadi ini kesannya Khofifah tidak salah, yang salah itu yang membaca karena distorsi. Mestinya kalau logis kata Rocky minta maaf saja secara moral.

Namun, pengakuan ini berat dilakukan karena demi menghindari konsekuensi hukum. Pasalnya, begitu diakui maka akan berurusan dengan pengadilan.  

"Ya seperti Habib Rizieq, yang mengakui tidak mengundang orang datang, kemudian bayar denda Rp50 juta, tetapi tetap diperkarakan di pengadilan," tuturnya. 

Sebelumnya, video tasyakuran ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa viral di media sosial karena dinilai menimbulkan kerumunan. Namun, Khofifah menyebut informasi yang beredar dalam tayangan yang menghebohkan publik itu terdistorsi. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler