Rocky Gerung Sebut Mahasiswa yang Temui Wiranto akan Dikenal Sebagai BEM BLT 

Minggu, 10 April 2022 – 17:41 WIB
Rocky Gerung. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung menilai Istana sengaja menggunakan elemen mahasiswa yang bisa dibujuk untuk menggalang opini.

Hal itu disampaikan Rocky mengomentari pertemuan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Istana, Jumat (8/4).

BACA JUGA: Yang Mau Ikut Demo Mahasiswa, Sebaiknya Dengar Ucapan Kombes Zulpan

Dia menyebutkan BEM Nusantara yang terdiri dari kampus-kampus kecil harusnya merasakan langsung kebijakan pemerintah.

Rocky meyakini pihak Istana melihat hal tersebut sehingga beranggapan bisa mengakomodasi BEM Nusantara.

BACA JUGA: Cerita Koordinator BEM SI, Instagram Diretas, WhatsApp Berhasil Diambil Alih

"Jadi, Istana membaca mereka yang bisa dibeli sebut saja berasal dari kelas bawah yang sebetulnya kena efek buruk kebijakan Jokowi lalu mau dibujuk. Semacam BEM yang dikasih bantuan langsung tunai (BLT)," kata Rocky Gerung dalam video berjudul Mahasiswa Bergerak! Istana Cari Kambing Hitam yang diunggah melalui kanal Rocky Gerung Official di YouTube yang dikutip JPNN.com, Minggu (10/4).

Rocky mengaku kasihan jika nantinya BEM Nusantara yang bertemu dengan Wiranto akan dicap sebagai pengkhianat oleh mahasiswa lain.

BACA JUGA: Tak Yakin dengan Presiden, Mahasiswa Bisa Temui 2 Petinggi Negara Ini

"Kan, kasihan nanti dicatat oleh teman-temannya, "Oh, ini anak-anak yang dapat BLT". Nanti ditanya BEM mana? BEM BLT," ujarnya.

Dia juga menyebutkan kemunculan Wiranto dengan terkait aksi demo 11 April akan memunculkan tiga penilaian masyarakat.

Pertama, Wiranto akan dianggap ahli dalam mengorganisasi BEM tandingan.

"Kedua, Wiranto muncul artinya Presiden Jokowi sudah cemas sehingga harus menurunkan seseorang yang punya reputasi mengatasi keadaan," jelasnya.

Dia menjelaskan isu yang ketiga ialah Wiranto selalu gagal mengamankan situasi dan justru akan dinilai saat bertemu dengan BEM bisa berujung seperti peristiwa reformasi 1998.

"Karena Pak Wiranto gagal mengendalikan situasi di Jakarta. Jadi, jangan ingatkan itu ya, tetapi file-nya masih banyak di mana Pak Wiranto gagal mengendalikan massa. Ini bukan provokasi tetapi analisis," pungkas Rocky Gerung lalu diikuti dengan ketawa.

Sebelumnya, BEM Nusantara dikabarkan bertemu dengan Wiranto menjelang demo 11 April 2022.

Seusai pertemuan itu BEM Nusantara menyebut tidak akan ikut demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di depan istana.

Koordinator Pulau Jawa BEM Nusantara Ahmad Marzuki mengatakan pihaknya masih mematangkan kajian terhadap sejumlah isu.

"Kemarin kami sudah konsultasi, tetapi belum ada kesepakatan ikut," kata Marzuki susai pertemuan dengan Wiranto di Kantor Wantimpres, Jumat (8/4). (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Penundaan Pemilu, Menkominfo: Jangan Ada Kreativitas Berlebihan


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler