Roda Berputar, Giliran Rupiah Paling Lemah di Asia Menghadapi Dolar AS

Selasa, 12 Mei 2020 – 13:28 WIB
Ilustrasi Kurs mata uang Dollar terhadap Rupiah. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan di pasar spot Jakarta pada Selasa (12/5) pagi, terpaksa harus mengakui keperkasaan dolar AS.

Pada perdagangan pagi pukul 10:00 WIB, rupiah dibuka melemah 0,67 persen menjadi Rp 14.950.

BACA JUGA: Sepekan Terakhir, Rupiah Pukul Mundur Dolar AS Tanpa Henti

Pelemahan tersebut juga menimpa sebagian besar mata uang Asia, tetapi mata uang Garuda jadi paling lemah di Asia berbanding lain dalam menghadapi penguatan dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen negatif terlihat masuk ke pasar keuangan pagi ini.

BACA JUGA: Tepuk Tangan! Rupiah Pertahankan Juara Asia

"Pasar mengkhawatirkan gelombang kedua kasus COVID-19 di negara yang melonggarkan lockdown," ujar Ariston.

Dari Tiongkok dilaporkan penambahan 15 kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan satu kasus positif. Senin (11/5) kemarin China juga sudah melaporkan adanya tambahan lima kasus baru.

BACA JUGA: Kabar Sore, Rupiah tak Sebagus April tetapi Masih Ada Asa

Negara lain seperti Korea Selatan dan Jerman juga melaporkan penambahan kasus positif pasca pelonggaran lockdown.

"Sentimen negatif ini bisa mendorong pelemahan aset berisiko," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke arah resisten Rp15.150 per dolar AS dengan potensi support Rp14.800 per dolar AS.

Pada Senin (11/5) lalu, rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp14.895 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.920 per dolar AS. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler