Rodiah Menangis, Dia Dilaporkan Anak ke Polisi Karena Warisan, Rumah Sering Diteror

Kamis, 02 Desember 2021 – 21:45 WIB
Ibu Rodiah saat mendatangi Markas Polres Metro Bekasi dengan diantar tiga anaknya. Foto: ANTARA/Pradita K Syah

jpnn.com, BEKASI - Karena persoalan harta warisan, Rodiah (72) dilaporkan kelima anak kandungnya ke Polres Metro Bekasi.

"Sakit (perasaan) saya. Sonya (anak pertama Rodiah), melaporkan ibu ke mabes, ke polda, dan terakhir di polres. Katanya ibu gadaikan tanah sebesar Rp 500 juta," kata Rodiah, warga Kampung Gudang Huut, RT003/03 Desa Sindangjaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Fakta Nomor 5 jadi Tanda Tanya

Rodiah dilaporkan lima anak kandungnya ke Polres Metro Bekasi atas dugaan penggelapan.

Dengan diantar ketiga anaknya, ibu delapan anak itu terpaksa harus diperiksa di Markas Polres Metro Bekasi, Senin (29/11) kemarin.

BACA JUGA: Kasus Penemuan Mayat Ibu & Bayi, RB Menyerahkan Diri, Siapa Dia?

Saat mendatangi Markas Polres Metro Bekasi, Rodiah duduk di atas kursi roda karena kedua kakinya lumpuh akibat penyakit strok.

Dia tak menyangka anak kandung yang telah dia besarkan melaporkan dia ke polisi hanya karena ingin warisan. Anak-anaknya menuduh Rodiah menggadaikan sertifikat tanah seluas 9.000 meter persegi.

BACA JUGA: Iptu JM Ditabrak-Dilindas Bandar Narkoba, Kombes Hengki: Tim Khusus Sudah Bergerak

Selain dilaporkan ke polisi, Rodiah juga mengaku sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari lima anak kandungnya seperti diteror hingga dipaksa tanda tangan.

"Anak ibu ada delapan yang tiga ikut sama ibu. Yang lima itu yang sering teror ibu. Rumah ibu ditimpukin batu, sampai ibu dipaksa tanda tangan," katanya.

Menurut dia, perlakuan lima anak Rodiah itu terjadi sejak suaminya meninggal dunia.

Bahkan saat pihak keluarga menggelar tahlilan hari ketiga meninggalnya suami, kelima anaknya secara diam-diam mengambil surat tanah yang dia simpan.

"Lima anak saya yang melaporkan saya, Sonya Susilawati, Syarif, Ahmad Basari, Moamar Khadafi, sama Sopyana," ucap Rodiah, seraya menangis.

Selain fisik yang sudah menua dan sakit-sakitan, Rodiah juga mengaku trauma. Dia sering kali merasa takut ketika mendengar suara pintu rumahnya diketuk.

Rodiah takut didatangi kelima anaknya karena sering diancam.

"Tetapi ibu mah pasrah saja sudah, mau diapain juga. Ibu punya Allah SWT. Ibu serahkan semua nasib ibu," katanya, seraya mengusap air mata.

Berdasarkan laporan polisi, Rodiah dilaporkan anak pertamanya, Sonya Susilawati, dengan tuduhan pasal 372 KUHP dan atau pasal 385 KUHP tentang Penggelapan. Hingga kini polisi belum mau memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler