jpnn.com - JAKARTA - Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi akhirnya buka-bukaan ihwal uang Rp 700 juta yang ditemukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di mobil Pajero Sport.
Komisi antirasuah menemukan uang itu ketika menangkap Rohadi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Polemik Mario Teguh-Ario Kiswinar Makin Rumit.. Mitt.. Miiitt...
Rohadi mengatakan, uang itu berasal dari anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Sareh Wiyono. Dia menjelaskan, uang itu dipinjam dari Sareh untuk membeli alat kesehatan di rumah sakit miliknya di Indramayu, Jawa Barat.
Sebab, sebuah RS harus mengikuti Peraturan Menteri Kesehatan, yakni punya peralatan ICU dan kelengkapan IGD. Rohadi mengajukan pinjaman kepada Sareh pada Mei 2016.
BACA JUGA: Jaksa Agung: Pembunuh Munir Sudah Diproses
Namun, kata dia, uang itu baru diberikan Sareh kepadanya pada 10 Juni 2016 atau lima hari sebelum OTT KPK.
"Saya memang sebelumnya dari Mei sudah mengajukan pinjaman kepada Pak Sareh,” katanya saat bersaksi untuk terdakwa pengacara Saipul Jamil, Berthanatalia Ruruk Kariman dan Kasman Sangaji di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (13/10).
BACA JUGA: Bos Bulog Jadi Tersangka Mafia Beras
Ia mengaku sudah mengenal Sareh saat bertugas di hakim PN Jakut. Karenanya ia mau meminjam uang kepada Sareh. “Dia sudah seperti bapak angkat saya,” kata Rohadi.
Sopir Rohadi, Koko Wira Adnan, mengatakan, uang Rp 700 juta di dalam mobil itu berasal dari Sareh. Menurut dia, uang itu diambil dari Apartemen Sudirman Mansion. “Kata Pak Rohadi dari Pak Sareh," ujar Koko di persidangan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Bulog DKI-Banten Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi