jpnn.com, KUTAI BARAT - Aksi bunuh diri dilakukan seorang perempuan bernama Rohana (54) dengan cara melompat ke Sungai Mahakam di Kecamatan Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur, Minggu (13/3).
Korban diduga sengaja mengakhiri hidup dengan cara tragis karena sudah tak sanggup membayar utang.
BACA JUGA: Maya Bunuh Diri, Surat Wasiat Berbahasa Inggris & Terjemahannya, Begini Isinya
Kapolsek Muara Kaman Iptu Hari Supranoto mengatakan sebelum pergi meninggalkan rumah, korban sempat menulis dua pucuk surat yang ditujukan kepada anak dan saudaranya.
Surat itu kemudian ditemukan pihak keluarga bersamaan dengan hilangnya korban.
BACA JUGA: Perempuan Bernasib Tragis di Pasar Minggu Jaksel, Innalillahi
Setelah beberapa hari menghilang, petugas akhirnya menemukan mayat berjenis kelamin perempuan mengambang di Sungai Mahakam, tepatnya di Dusun Tanjung Rampong, Kecamatan Muara Kaman, Rabu (16/3) siang tadi.
"Kami konfirmasi ke pihak keluarga korban, dengan mengirimkan foto dan dibenarkan itu korban,” kata Hari kepada JPNN, Rabu.
BACA JUGA: Terlilit Utang Rp 1 Miliar, Ibu Hamil Ini Nekat Jual Ginjal
Pihaknya juga meminta keluarga korban datang ke rumah sakit tempat jasad dibawa untuk memastikan kembali.
Hari menuturkan Rohana diduga kuat bunuh diri karena dilihat dari surat yang merupakan tulisan tangan dari korban sendiri.
“Pesan di dalam surat itu, korban menitipkan anaknya ke saudaranya. Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh korban," kata Hari.
Polisi pun sudah mengamankan surat tulisan Rohana sebagai barang bukti. Dalam surat itu, korban menyampaikan permohonan maaf ke pihak keluarga.
"H Rohaidi, Ag minta maaf atas kekhalifahanku. Agar bersujud mohon ampun atas kesalahan dan dosa-dosa ku. Seluruh keluargaku, mohon maaf lahir dan batin," tulis Rohana di sebuah kertas.
"Ampunilah kekhilafan dan dosa-dosaku. Aku ndi (tidak) dapat lagi membayar segala yang dah (sudah) terpakai. Sembah sujudku wa (panggilan untuk orang tua), yang terakhir. Tolong anakku wa, Haikal, Rita, ku titip dengan kakak, ku titip kita," tulis Rohana di surat keduanya.
Hari menambahkan setelah pihaknya melakukan visum, jasad korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Dugaan sementara bunuh diri, untuk memastikannya kami juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," pungkas perwira pertama Polri itu. (mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Pengemudi TransJakarta Gagalkan Upaya Bunuh Diri Wanita
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Arditya Abdul Aziz