JPNN.com

Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki

Selasa, 14 Januari 2025 – 16:55 WIB
Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki - JPNN.com
Anggota Komisi IV DPR RI Rokhmin Dahuri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11). Aristo/JPNN

jpnn.com - Anggota Komisi IV DPR RI Rokhmin Dahuri menduga oligarki di balik terpasangnya pagar laut sepanjang kurang lebih 30 kilometer yang membentang di pesisir Tangerang.

"Dugaan ke sana," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu saat dihubungi, Selasa (14/1).

BACA JUGA: Pagar Laut Terpasang Tanpa Izin, Aparat Hukum Diduga Masuk Angin

Menurut Rokhmin, dugaan oligarki di balik pagar laut setelah Komisi IV menerima laporan dari organisasi lingkungan sampai peninjauan ke lokasi.

"Kalau dalam kaidah hukum dan ilmiah, kan, harus dibuktikan dahulu, tetapi 95 persen begitu, ya, semua pendapat mengarah ke oligarki itu, ya," lanjut pria bergelar profesor itu.

BACA JUGA: Yusril: Kemungkinan MK Juga Batalkan Parliamentary Threshold

Dia mengatakan dugaan makin kuat setelah melihat panjang pagar laut. Tidak mungkin aparat penegak hukum dan pemerintah setempat tak tahu proses pembangunan.

"Masa enggak diketahui lalu-lalang bambu maupun material lain," lanjutnya.

BACA JUGA: Geger Penemuan Mayat Wanita di Mandau, Anak Korban Terkurung di Kamar

Rokhmin menyadari Indonesia membutuhkan peran swasta untuk membangun negeri. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto memasang target pertumbuhan ekonomi tujuh sampai delapan persen.

Namun, Rokhmin menilai dugaan oligarki memasang pagar laut sekitar 30 kilometer di pesisir Tangerang sudah brutal.

"Ini, kan, berarti brutal, ya, dan ini membahayakan bangsa, ya," lanjut anggota DPR itu.

Rokhim mengatakan Komisi IV DPR RI setelah Rapat Paripurna pada 21 Januari akan memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono menyusul terpasangnya pagar laut sekitar 30 kilometer.

"Tinggal waktunya saja," ujarnya.(ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler