jpnn.com - NUNUKAN - Salah satu produk dalam negeri yang laris manis di Tawau, Malaysia yakni rokok. Beberapa jenis rokok dengan merk terkenal di tanah air, menjadi barang paling dicari penduduk Tawau.
Namun bedanya, keberadaan produk yang satu ini tidak mudah dijumpai di kota yang berbatasan langsung dengan Pulau Sebatik ini.
BACA JUGA: Sinabung Meletus, 3.710 Jiwa Mengungsi
Keberadaannya pun bisa dikatakan ilegal. Dari beberapa infromasi yang dihimpun Radar Tarakan (Grup JPNN), rokok-rokok asal Indonesia dipasok dari Sebatik menuju dermaga Tawau. “Ini (rokok, red) dari Sebatik,” aku Botok, salah seorang penjual rokok di Tawau.
Pria berkebangsaan Filipina ini mengatakan, rokok Indonesia merupakan produk non resmi dan paling dilarang. Namun karena permintaan terhadap produk yang satu ini cukup tinggi, kalangan pedagang berani mengambil resiko.
BACA JUGA: Kuota Honorer K2 Diangkat jadi CPNS Masih Kabur
Tempat berjualan mereka juga tidak umum. Profesi penjaja rokok Indonesia harus “kucing-kucingan” dengan petugas di Tawau. Mereka memilih lokasi berjualan di sudut-sudut kota Tawau dan jauh dari keramaian.
“Kalau ada yang tanya baru kami keluarkan. Karena kalau didapat polis (polisi, red), barang kami diambil semua. Jadi harus pandai-pandai berjualan,” terang Botok.
BACA JUGA: 122 Honorer K1 Diturunkan Statusnya jadi K2
Unik memang, pedagang rokok Indonesia di kota Tawau harus berprofesi ganda. Untuk mengelabui profesi utama mereka sebagai pedagang rokok, mereka harus nyambi berjualan produk lain. Semisal berdagang parfum atau novel.
Rokok yang mereka jual biasanya diamankan di bawah kolong mobil atau disembunyikan di sela-sela ban. Jadi tak heran jika ingin mencari produk yang satu ini, Anda harus ke pinggiran kota Tawau, atau sudut-sudut gedung tinggi yang tak jauh dari lokasi parkiran.
Menariknya lagi, aktivitas pedagang bisa Anda jumpai pada saat malam hari. “Rata-rata berjualan kalau sudah malam. Kalau siang kami takut-takut. Banyak petugas. Tapi ramai (banyak, Red) juga yang berani berjualan siang,” ungkap Botok.
Selain sensasi tersendiri bagi kalangan perokok, rokok Indonesia jauh lebih murah dibanding rokok yang dijual secara resmi di Tawau. Perbedaan harganya bisa sampai dua kali lipat. Belum lagi rokok-rokok resmi di Malaysia memiliki rasa yang hampir sama.
“Rokok dari Indonesia banyak pilihan dan lebih ringan dihisap. Jadi ramai orang disini yang suka,” imbuh Botok. Dari pengakuan pria ini, rokok-rokok Indonesia diketahui di pasok oleh sejumlah pengusaha di Sebatik.
Aktivitas ini katanya sudah berlangsung sejak berpuluh tahun silam. Faktanya lagi, tak hanya masyarakat biasa saja yang menyukasi produk asal Indonesia ini. Beberapa petugas bahkan sekaliber pejabat pemerintahan di Tawau, Malaysia, juga cukup menyukai rokok asal Indonesia.
“Kalau saya sudah banyak pelanggan. Mulai dari polis sampai orang kerjaan (pemerintahan, Red), ada yang langganan sama saya,” bebernya. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Sinabung Meletus
Redaktur : Tim Redaksi