jpnn.com, JAMBI - Sekelompok pemuda mengeroyok rombongan anak salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi di Desa Rantau Ngarau, Kecamatan Tabir Ulu, Merangin.
Atas kejadian tersebut, korban SA (20 tahun) anak dari anggota DPRD Provinsi Jambi langsung melapor ke Polres Merangin.
BACA JUGA: Kelakuan Mantan Kepsek Ini Keterlaluan, 120 Siswa di Jambi jadi Korbannya
"Mereka (rombongan anak anggota DPRD Provinsi Jambi) sudah visum. Sudah kami periksa enam orang saksi dari korban," kata Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Lumbrian Hayudi Putra di Jambi, Kamis.
Kejadian pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (23/4) sekira pukul 20.30 WIB.
BACA JUGA: Polda Jambi Hentikan Operasional Angkutan Batu Bara, Ini Alasannya
Berdasarkan informasi yang didapat, kejadian pengeroyokan tersebut terjadi bermula anak anggota DPRD Provinsi Jambi beserta lima rekannya mengendarai kendaraan dan melintasi Desa Rantau Ngarau.
Saat dalam perjalanan, kendaraan yang ditumpangi oleh anak anggota DPRD Provinsi Jambi itu tiba-tiba diberhentikan oleh sekelompok pemuda yang menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA: KKB Menuding TNI-Polri Lakukan Pengeboman, Kolonel Herman Bilang Begini
Kemudian para pemuda tersebut menanyakan alasan pengemudi membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Kemudian anak anggota DPRD Provinsi Jambi itu meminta maaf kepada para pemuda tersebut serta menjelaskan bahwa mereka sedang terburu-buru.
Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, salah satu pemuda langsung memukul para rombongan anak anggota DPRD Provinsi Jambi tersebut.
Atas laporan kejadian pengeroyokan tersebut Polisi langsung memeriksa para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Lumbrian mengatakan pihaknya akan memanggil Kades dan beberapa pemuda dari Desa Rantau Ngarau tersebut untuk dimintai keterangan.
Direncanakan pemanggilan dilakukan pada Jumat (28/4).
Jika terbukti terlapor bersalah maka akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Lumbrian menyampaikan kondisi rombongan anak anggota DPRD Provinsi Jambi itu sehat semua.
"Mereka sehat semua. Tetapi, hasil visum luar memang ada bekas pukulan dan mereka tidak dirawat, hanya berobat dan visum saja di RSUD Bangko, Kabupaten Merangin, " katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Tahanan Kabur, Irjen Andi Rian Keluarkan Perintah kepada Anggotanya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti