Rombongan Gubri dan Konsul Malaysia Nyaris Naas

Kamis, 19 Agustus 2010 – 15:17 WIB
NAAS - Gubernur Riau (baju putih) beserta istri, bersama Konsul Malaysia, saat turun dari pesawat Wings Air yang mengalami kerusakan pada salah satu turbinnya, Rabu (18/8) kemarin. Foto: Said Mufti/Riau Pos.
PEKANBARU - Peristiwa kecelakaan naas hampir saja menimpa Gubri HM Rusli Zainal, Ny Septina Primawati, Konsul Malaysia Zamani Ismail, berikut Pemred Riau Pos Raja Isyam Azwar bersama 53 penumpang pesawat Wings Airlines Pekanbaru-Batam yang berangkat sekitar pukul 14.00 WIB kemarinPasalnya, baru terbang sekitar 3 menit, mesin sebelah kiri pesawat baling-baling dengan nomor penerbangan JT1292 itu mati total

BACA JUGA: Siang Biliar Disegel, Malam Beroperasi Lagi

Akibatnya, pesawat terpaksa "return to base", melakukan pendaratan darurat.

Berdasarkan keterangan dari penumpang Wings, pada awalnya penerbangan itu berlangsung tenang
Meski, waktu take off beberapa penumpang menyadari bahwa ada "trouble" dengan laju pesawat, namun suasana masih ceria

BACA JUGA: H-10 Lebaran, Proyek Fly Over Distop

Beberapa penumpang yang ikut rombongan Gubri HM Rusli Zainal malah sempat saling melempar gurauan.

Tapi, beberapa menit terbang, Bahtiar salah satu penumpang melihat baling-baling sebelah kiri mati
Ia kemudian menginformasikan hal ini ke penumpang lain, termasuk ke ajudan Gubri

BACA JUGA: Konsulat AS Hibahkan 74.000 USD

Informasi itu, dalam sekejap sudah diketahui seluruh penumpang, dan sebagian pun bertanya-tanya, terutama penumpang yang duduk di bagian belakangKabag Humas Pemprov Riau Chairul Riski bahkan bertanya ke pramugari, soal matinya mesin pesawatNamun dijawab, bahwa kejadian itu biasa, tidak apa-apa.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal, juga sempat bertanya ke pramugari tentang baling-baling yang tak berputar ituIa bertanya kenapa pesawat masih melanjutkan perjalanan, namun jawaban pramugari sama"Enggak apa-apa Pak," ujarnya.

Malah, ketika ada penumpang lain menimpali soal matinya mesin pesawat, sang pramugari malah sempat menjawab bahwa itu tidak apa-apa sebab mesin pesawat yang satu lagi masih adaNamun, kecemasan penuh pertanyaan di kepala penumpang tidak berlangsung lamaBeberapa menit kemudian, terdengar suara alarm peringatan berbunyi tiga kaliBersamaan dengan itu, pesawat terasa akan bermanuver ke kiri, namun sepertinya tidak jadiKemudian pesawat berputar haluan ke kanan.

Setelah itu, di pengeras suara terdengar pengumuman - suara pramugari - yang mengabarkan ke penumpang bahwa karena alasan teknis, pesawat tidak dapat meneruskan perjalanan dan akan kembali ke landasan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, dalam waktu 15 menitSuasana mencekam sempat berlangsung beberapa menitGubri Rusli bahkan sempat membangunkan istrinya Ny Septina yang tertidur saat pesawat take off, memberi tahu bahwa pesawat mendarat darurat.

Untunglah, pesawat akhirnya mendarat dengan mulus di landasan sekitar 5 menit kemudian"Wah, saya tidak tahu ketika dibangunkan Bapak pesawat turun daruratWah, rasanya..gimana ya," ujar Septina saat turun dari pesawat.

Sesampainya di avron, penumpang lalu diturunkan satu per satuMeski telah melalui pendaratan "return to base", namun para penumpang turun dengan tertibSebagian besar langsung menuju ruang kedatangan dan kemudian sibuk menghubungi para kerabatnya melalui handphoneSayangnya, meski petugas bandara tampak sigap mengarahkan penumpang ke ruang tunggu bandara, namun tidak ada petugas dari pihak airline yang memberikan penjelasan tentang penerbangan itu.

Beberapa penumpang menyesalkan sikap kurang profesional pihak Wings AirlinesTermasuk Gubri HM Rusli ZainalAtas kejadian ini, Gubernur Riau mengeluhkan pelayanan yang tidak maksimal dilakukan oleh manajemen Wings Air, yang mana seharusnya kepada penumpang tadi harus diarahkan, atau diinformasikan apakah perjalanan akan dilanjutkan atau bagaimanaPasalnya pula, sudah 30 menit berdiri di pintu keluar kedatangan, pihaknya belum ada mendapat informasi dari manajemen Wings.

"Seharusnya manajemen segera mengurusi penumpang yang mengalami cancel terbang ini akibat accident tadi, dan memberikan keterangan lebih lanjut, akan melannjutkan penerbangan atau tidakDan selama 30 menit saya berdiri, tidak ada satu informasi pun dari pihak Wings," keluh Rusli.

Sementara, Konsul Malaysia Zamani Ismail, atas kejadian ini mengucapkan rasa syukur, karena semua penumpang bisa selamat dari accident yang mengerikan itu"Alhamdulillah, kami semua selamat, meski sempat tegang di dalam pesawatDan saya memuji keputusan pilot pesawatnyaBerharap ini menjadi pelajaran-lah bagi pihak maskapai," pintanya.

Distrik Manajer Lion Air, Novianti, belakangan menyebut ingin menyampaikan permintaan maafnya atas accident yang terjadiTerlepas dari apa yang disampaikan dan dikeluhkan Gubernur, bersama dengan manajemen pihaknya akan melakukan perbaikan"Kami wewakili manajemen, menyampaikan permintaan maaf terhadap kejadian iniDan kepada Pak Gubernur jugaApa yang sebenarnya yang terjadi di luar perkiraan kita," katanya(rp/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Mentaya Hulu Diterjang Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler