Giliran Mentaya Hulu Diterjang Banjir

Rabu, 18 Agustus 2010 – 12:48 WIB
SAMPIT - Bencana banjir terus mengintai sejumlah daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), KaltengJika sebelumnya banjir menerjang di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu dan Parenggean, kali ini giliran Kecamatan Mentaya Hulu yang diterjang banjir.

Laporan yang diterima Dinas Sosial Pemkab Kotim, sebanyak 804 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 11 desa menjadi korban banjir

BACA JUGA: Lima Tahun Lagi, Palangka Raya Baru Siap

Rinciannya, di Desa Tumbang Tilap sebanyak 39 KK, Tumbang Kaminting 140 KK, Tanah Haluan 64 KK, Tumbang Penyahuan 215 KK, Tumbang Satia 22 KK, Tumbang Getas 40 KK, Tawai Hira68 KK, Tumbang Payang 125 KK, Tumbang Torung 120 KK, Bagintung 53 KK, serta Tumbang Batu sebanyak 57 KK


Kepala Dinas Sosial Kotim Putu Sudarsana, Selasa (17/8), mengatakan bahwa ketinggian banjir kali ini masih selutut orang dewasa

BACA JUGA: Longsor, Ratusan Warga Cililin Terisolasi

Artinya, belum separah seperti yang terjadi di Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu beberapa waktu lalu
"(Namun) kita harus tetap waspada karena genangan air masih belum surut

BACA JUGA: Malaysia Perlu Di-Shock Therapy

Kepala desa, camat dan masyarakat, harus siaga menghadapi banjir itu," ujar Plt Sekda tersebut.

Pemkab, lanjut Putu, tetap waspada dan selalu memantau perkembangan banjir di daerah tersebutDinas Sosial juga telah siap menyalurkan bantuan apabila diminta"Untuk bantuan seperti beras, sudah kita usulkan ke Dinsos Provinsi sebanyak 5 tonSudah tersedia di Bulog KotimUntuk bahan makanan lainnya, akan kita persiapkan sambil melihat perkembangan dan kebutuhan warga yang diterpa banjir," tambah Sudiarto AKS, Kabid Jaminan Bantuan Sosial Kesejahteraan Masyarakat, Selasa (17/8) kemarin.

Terpisah, Camat Kuala Kuayan Agus Tripurna, membenarkan bahwa beberapa desa yang ada di wilayahnya sedang diterjang banjirKondisi terakhir, ketinggian banjir terus naik dan sudah mencapai 40-50 cm atau selutut orang dewasa, dari badan jalanSebagian desa yang terendam katanya, berada di daerah bantaran Sungai Kuala Kuayan.

"Banjir mulai naik sejak 15 Agustus lalu, dan saat ini terus naikWarga juga belum ada yang mengungsiSebab warga sebagian sudah membuat rumah panggung di dalam rumahnya masing-masing," tandasnya.

Disebutkan Agus, ada dua desa yang saat ini ketinggian banjirnya (sudah) lebih dari satu meter, yakni Desa Bawan dan Tanjung Jariangau"Untuk data rincinya, saya belum menerima laporan resmi data dari kepala desaJika banjir terus meningkat, kita akan meminta bantuan secara cepat," pungkasnya(raf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PP Gelar Aksi Bakar-Bakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler