jpnn.com - jpnn.com - Rencana Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan berlibur di Bali pada 4-9 Maret mendatang ternyata mendatangkan berkah terdendiri bagi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pulau peraih predikat destinasi Wisata Halal Favorit 2016 itu juga masuk dalam daftar lokasi wisata yang akan dikunjungi perwakilan Kerajaan Arab Saudi. “Kabar dari Kementerian Luar Negeri, ada penjadwalan untuk meninjau Lombok sebagai wisata halal dan telah disetujui pihak kerajaan Arab Saudi," ungkap Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata Hiramsyah S Thaib, Jumat (24/2).
BACA JUGA: Wow, Raja Salman Sewa Kamar Bertarif Rp133 Juta Semalam
Menurutnya, tujuan utama perwakilan rombongan Arab Saudi ke Lombok adalah meninjau kawasan wisata Mandalika dan melihat peluang-peluang investasi pariwisata. "Selain melihat langsung destinasi wisata Mandalika, akan ada pertemuan bisnis antara Indonesia Tourism Development Corporation dengan pihak delegasi Arab Saudi terkait pariwisata," ujar Hiram.
Menurutnya, kedatangan Raja Salman ke Bali ini harus memacu Lombok untuk bisa menjadi destinasi wisata yang setara dengan Pulau Dewata, baik infrastruktur maupun keamanannya. Lombok baru akan memiliki hotel bintang lima plus setelah kawasan Mandalika rampung.
BACA JUGA: Wonderful Indonesia! Resto di Ubud Masuk 50 Top se-Asia
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal menjelaskan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah memang sedang dikebut. Pemerintah telah memberikan kepastian sekaligus memberikan daya tarik bagi penanam modal melalui penetapan PP Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK dan Perpres Nomor 3 Tahun 2015 tentang Proyek Strategis Nasional.
Dalam waktu tidak lama, Lombok akan memilik bandara international yang bisa didarati pesawat-pesawat besar. Pengembangan bandara juga akan dilanjutkan dengan perpanjangan landas pacu dari 2750 meter menjadi 3000 meter.
BACA JUGA: Liburan Raja Salman di Bali Bakal Dongkrak Wisman Arab
Bandara Internasional Lombok (BIL) dalam waktu dekat pada 2017 ini akan mampu melayani penerbangan jarak jauh (long haul). Fasilitas di BIL pun terus ditambah.
“Di tahun 2017 ini, BIL akan dilengkapi dengan dua apron baru untuk pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777 atau Airbus 330. Artinya apron BIL akan mampu menampung sepuluh pesawat berbadan sedang dan dua pesawat berbadan lebar," papar Faozal.
Lebih lanjut Faozal mengatakan, infrastruktur penunjang keamanan dan keselamatan juga sedang digeber. Di kawasan Mandalika akan dipasangi kamera closed circuit television (CCTV).
CCTV di beberapa titik itu beroperasi 24 jam. Dan untuk keselamatan disediakan fasilitas berstandar global dengan petugas life guard dari Direktorat Polisi Air Polda NTB.
Selama ini turis dari negara-negara Timur Tengah menyukai air tawar, pegunungan hijau dan hawa sejuk. Namun, sebagian besar dari mereka lebih memilih berwisata di Maldives dan Seychelles.
Berdasarkan data Kemenpar, jumlah wisatawan dari negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab yang berkunjung ke Indonesia terus mengalami kenaikan. Pada 2015 saja ada kenaikan sekitar 39 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan pada 2016 ada 2 juta wisatawan Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia. Angka itu diprediksi akan bertambah menjadi 4 juta wisatawan pada 2018.
Menpar Arief Yahya direncanakan bakal menjemput keluarga Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, Bali. Hal itu sebagai bentuk perhormatan dan penghargaan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo atas keputusan Raja Salman untuk berwisata ke Bali.
"Kami berterima kasih pada Raja Salman, telah memilih Bali dan Indonesia sebagai destinasi tempat berlibur bersama keluarga kerajaan, selamat menikmati Wonderful Indonesia," ujar Arief.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencari Ratusan Bali Baru Lewat ICCC III di Makassar
Redaktur & Reporter : Antoni