Mencari 'Ratusan Bali Baru' Lewat ICCC III di Makassar

Jumat, 24 Februari 2017 – 18:40 WIB
Penari Bali. Foto: dokumen Radar Bali

jpnn.com - jpnn.com - Kota Makassar di Sulawesi Selatan pada 6-10 September nanti akan menjadi tuan rumah Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) III. Dua ICCC sebelumnya digelar di Solo pada 2015 dan Malang pada 2016.

Dari ICCC pula telah terbentuk Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang menjadi rekan Kementerian Pariwisata. Sekretaris Jenderal ICCN Liliek Setiawan menyatakan, ICCC 2017 akan menggali lebih banyak potensi wisata kreatif yang bisa menjadi ujung tombak peningkatan kunjungan pariwisata di daerah masing-masing.

BACA JUGA: Samosir Siapkan Festival Penjaring Turis ke Danau Toba

Menurutnya, banyak daerah di Indonesia memiliki potensi untuk menjadi tujuan wisata utama. Hal itu sejalan dengan kebijakan Kemenpar tentang sepuluh destinasi pariwisata baru atau yang disosialisasikan dengan sebutan Sepuluh Bali Baru.

"Saya yakin sekali bahwa dengan kekayaan dan keindahan alam yang kita miliki di Indonesia dapat menciptakan 100 Bali baru,” ujar Lilik, Jumat (24/2).

BACA JUGA: Raja Arab Bakal Berlibur di Bali, Ini Kata Arief Yahya

Liliek menambahkan, Kemenpar telah berhasil menggenjot jumlah kunjungan wisman. Bahkan target kunjungan 12 juta wisman 2016 pun tercapai.

Namun, kata Liliek, perlu perencanaan matang untuk mengejar target-target selanjutnya. Apalagi ada target kunjungan 20 juta wisman pada 2019 nanti.

BACA JUGA: Festival Komodo Bakal Dongkrak Wisata Budaya NTT

Liliek mengaku tahu persis kinerja Kemenpar di bawah komando Arief Yahya dalam mengejar target kunjungan wisman. Yakni mengejar target dengan perencanaan dan strategi jitu.

“Ada keberhasilan yang telah direncanakan, jadi kami tidak terlalu terkejut atas prestasi ini karena semua pekerjaan telah tertata rapi sejak awal berdasar road map yang sudah ditetapkan,” katanya.

Lebih lanjut Liliek mengatakan, untuk pertama kalinya pemerintah memiliki sistem yang tepat dalam upaya menggenjot investiasi bidang pariwisata. Menurutnya, sudah seharusnya pariwisata menjadi ujung tombak dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional.

Lilek menjelaskan, tahapan dasar atau hukum baku dalam proses perekonomian adalah tourisme, trade dan investment atau yang dikenal dengan rumus T-T-I. “Di mana pintu masuk untuk menggiring peningkatan investasi adalah melalui promosi pariwisata yang menarik sehingga dapat berlanjut ke tahapan-tahapan berikutnya,” tuturnya.(jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-Siap, April Nanti Ada Tambora Menyapa Dunia


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler