Romero Siap Adu Pinalti

Sabtu, 03 Juli 2010 – 10:43 WIB
KEKALAHAN via adu penalti pada perempat final Piala Dunia 2006 tidak membuat para pemain Argentina traumaMereka menyatakan siap bila kembali harus menentukan hasil pertandingan melalui adu penalti pada Piala Dunia 2010.
   
Pada Piala Dunia 2006 lalu, Argentina kalah lantaran dua penendang mereka yakni Roberto Ayala dan Esteban Cambiasso gagal

BACA JUGA: Der Panser Lebih Galak tanpa Ballack

Sepakan kedua pemain tersebut mampu ditepis kiper Jerman kala itu Jens Lehmann
Alhasil Jerman menang 4-2.
   
Kiper Argentina Sergio Romero menyatakan siap apabila laga harus diakhiri dengan adu penalti

BACA JUGA: Argentina v Jerman = Perang Bomber

Kiper klub Belanda AZ Alkmaar itu mengaku telah mempelajari rekaman pertandingan empat tahun lalu serta sejumlah rekaman penalti lainnya.
   
Empat tahun lalu, Lehmann mencontek tulisan yang dia bawa ketika akan menghadapi setiap penendang
Kabarnya, itu adalah catatan tentang kebiasaan dan rekor penendang Argentina

BACA JUGA: Bara Dendam : Ajang Pembuktian Dua Pelatih

Romero juga bersiap, tapi bukan dengan cara yang sama.
   
"Ya, saya telah melihat banyak video dan mempelajari merekaApa yang terjadi di Piala Dunia 2006 memang luar biasaTak ada yang mengira bahwa dia akan menonton video dan menulisnya di secarik kertas agar bisa mengingatnya,? jelas Romero, kepada situs resmi FIFA.
   
"Bagaimanapun, saya pikir, menghadapi penalti lebih kepada intuisi daripada hal lainKamu bisa saja menonton 800 penalti, tapi jika kamu tetap menjatuhkan diri ke yang sesuai dengan video, ternyata bola datang ke sudut yang berbeda, maka tak berguna,? papar Romero.
   
Bagi Romero, bukan bergantung kepada hafalan atau cacatan yang sesuai dengan video, tapi mengikuti insting seorang kiper?Kadang kamu memang harus mengambil risikoBisa saja benar, bisa juga salah," ungkap kiper berusia 23 tahun itu.
   
Mantan kiper Racing Club itu menyadari di hampir setiap tim, posisi kiper sangatlah vitalSedikit saja seorang kiper berbuat kesalahan, maka tim yang dibelanya bisa kalahKarena itu, kiper harus tetap menjaga performa tetap stabil.
   
Lihat saja, betapa Inggris harus kecewa berat pada Piala Dunia 2010 lantaran tidak memiliki kiper yang mantapRobert Green membuat blunder di partai perdana melawan Amerika Serikat, kemudian David James juga tidak cemerlang di laga lainnya.
    
Saat laga antara Argentina versus Jerman, kedua tim sama-sama punya kiper yang masih muda dan miskin pengalamanHanya saja, kedua kiper itu memang menjanjikanKiper Jerman Manuel Neuer telah memberi bukti sejak laga pertama Piala Dunia 2010(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duet Forlan-Suarez jadi Momok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler