jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP), Romahurmuziy membenarkan bahwa DPP PPP akan menggelar Muktamar VIII PPP pada Rabu-Sabtu, 15-18 Okt 2014 di di Hotel Empire Palace, Surabaya. Muktamar akan mengangkat tema "Meneguhkan Khittah Perjuangan dan Ketaatan Berkonstitusi".
Muktamar diselenggarakan menurutnya, sebagai forum islah semua perbedaan pandangan selama beberapa bulan terakhir. Muktamar akan diikuti 1.153 peserta, dari utusan dan peninjau dari DPP, 33 DPW dan 511 DPC PPP seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Wali Kota Jakut Dikaitkan dengan Kursi Kabinet
"Sesuai kewenangannya, Muktamar antara lain akan menetapkan perubahan AD/ART PPP, memilih ketua umum, dan menetapkan arah politik PPP selama 5 tahun ke depan. Adanya Putusan Mahkamah Partai untuk mengadakan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan DPP PPP hasil Muktamar VII tahun 2011 di Bandung, menguatkan hasil Rapat Pengurus Harian DPP yang diadakan 9 September 2014. Kami berterima kasih dan menerima Putusan Mahkamah," kata Rommy, panggilannya, di Jakarta Minggu (12/10).
Untuk itu, dia mengharapkan seluruh peserta Muktamar, kader, dan simpatisan akan datang berduyun-duyun memadati arena muktamar sejak Pembukaan Muktamar yang rencananya dibuka mulai pukul 14.00 WIB tersebut.
BACA JUGA: Bamsoet: Dominasi KMP Sudah Sesuai Keinginan Jokowi
"Dengan adanya Muktamar islah pasca putusan mahkamah ini, diharapkan tidak ada lagi yang berniat menjadi kaum khawarij dengan membuat muktamar lainnya. Diharapkan SDA (Suryadharma Ali) sebagai ketua umum yang telah dipulihkan jabatannya oleh putusan Mahkamah Partai, hadir untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban," lanjut Rommy.
Bahkan dia memastikan foto SDA sebagai ketua umum akan tetap menghiasi seluruh sudut kota Surabaya, terutama sekitar lokasi acara. Muktamar kali ini, akan menjadi muktamar paling menarik di antara seluruh Muktamar PPP, mengingat momentumnya yang berdekatan dengan pelantikan presiden.
BACA JUGA: Menteri ESDM Harus Sosok Pemberani
"Namun kami pastikan, tidak ada niat mempertepatkan Muktamar dengan momentum tersebut. Ini semata kebutuhan menyatukan pandangan organisasi dalam waktu segera, agar PPP tidak absen di banyak kesempatan," ujarnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bertemu Menlu Sri Lanka, Bahas Kerjasama
Redaktur : Tim Redaksi